PENGARUH KONSENTRASI SUKROSA DAN JENIS MEDIA TERHADAP PERTUMBUHAN TUNAS Sanseviera trifasciata L.SECARA IN VITRO
Main Author: | S. Dopu, Roshaty |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2006
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/13140/1/PENGARUH_KONSENTRASI_SUKROSA_DAN_JENIS_MEDIA.pdf http://eprints.umm.ac.id/13140/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya peningkatan permintaan pasar terhadap tanaman hias Sanseviera trifasciata L. yang tidak seimbang dengan ketersediaan bibit, dimana petani tidak mampu memenuhi permintaan akan jenis tanaman ini dikarenakan metode budidaya yang digunakan belum optimal menghasilkan tanaman ini dalam jumlah banyak dengan waktu relatif singkat. Penggunaan metode kultur in vitro merupakan salah satu alternatif yang berkaitan dengan permasalahan di atas, untuk menghasilkan bibit dalam waktu singkat dengan jumlah yang banyak. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh konsentrasi sukrosa dan jenis media terhadap pertumbuhan tunas Sanseviera trifasciata L dan jenis media yang sesuai untuk pertumbuhan tunas. Hipotesa dalam penelitian ini adalah diduga terdapat interaksi yang nyata antara konsentrasi sukrosa dan jenis media terhadap pertumbuhan tunas Sanseviera trifasciata L, diduga konsentrasi sukrosa 3 % dapat meningkatkan pertumbuhan tunas Sanseviera trifasciata L. secara In Vitro dan di duga media MS dapat meningkatkan pertumbuhan tunas Sansieviera trifasciata L. Prosedur penelitian meliputi strerilisasi alat, pembuatan media (MS &VW) pelaksanaan kultur dan strerilisasi eksplan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium kultur jaringan Pusat Pengembangan Bioteknologi Universitas Muhammadiyah Malang dengan rancangan acak kelompok faktorial yang diulang 3 kali dengan 2 faktor yaitu, faktor (1) konsentrasi sukrosa dengan 3 level (2%, 3%, dan 4%), faktor (2) jenis media dengan 2 level (Media MS dan Media VW). Untuk menentukan peranan konsentrasi sukrosa terhadap jenis media pada tanaman Sansieviera trifaciata L, beberapa perubahan yang diamati adalah % eksplan hidup, % eksplan mati, % kontaminasi, saat inisiasi tunas, saat inisiasi akar, jumlah tunas, dan jumlah akar. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa perlakuan sukrosa 4% dengan media MS dapat meningkatkan persentase eksplan hidup, dan menurunkan persentase eksplan mati, konsentrasi sukrosa 2% dapat mempercepat saat inisiasi tunas dan konsentrasi 3% dapat meningkatkan jumlah tunas dan jumlah akar sedangkan media MS dapat mempercepat saat inisiasi akar. Secara keseluruhan berdasarkan analisa ragam dapat diambil kesimpulan bahwa terjadi interaksi antara kombinasi perlakuan konsentrasi sukrosa dan jenis media terhadap persentase eksplan hidup dan persentase eksplan mati dan tidak terdapat interaksi yang nyata terhadap parameter persentase kontaminasi, saat inisiasi tunas, saat inisiasi akar, jumlah tunas, dan jumlah akar.