PENGARUH PENGGUNAAN BERBAGAI JENIS DESINFEKTAN PADA TELUR TETAS ITIK MOJOSARI TERHADAP FERTILITAS, DAYA HIDUP EMBRIO DAN DAYA TETAS

Main Author: PRAHORO, IDRIS
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2006
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/13090/1/PENGARUH_PENGGUNAAN_BERBAGAI_JENIS_DESINFEKTANPADA_TELUR_TETAS_ITIK_MOJOSARI_TERHADAPFERTILITAS.pdf
http://eprints.umm.ac.id/13090/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilaksanakan di Kelompok Wanita Tani Ternak Itik “Lestari Sejahtera” Desa Modopuro Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto pada tanggal 19 November sampai dengan 16 Desember 2005. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan berbagai jenis desinfektan pada telur tetas itik Mojosari terhadap fertilitas, daya hidup embrio dan daya tetas. Materi penelitian yang digunakan adalah 300 butir telur tetas itik Mojosari. Bahan desinfeksi yang digunakan yaitu Phenol 5 persen, Kalium Permanganat 2,5 persen dan Klorin 2 persen. Mesin tetas yang digunakan sebanyak 1 buah dengan sumber panas lampu minyak. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen (percobaan) dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan dan setiap perlakuan dengan 5 kali ulangan. Masing-masing ulangan terdiri dari 25 butir telur. Perlakuan pertama adalah adalah telur tetas kontrol (P0) atau tanpa didesinfeksi, perlakuan kedua (P1) adalah telur tetas didesinfeksi dengan Phenol 5 persen, perlakuan ketiga (P2) adalah telur tetas didesinfeksi dengan Kalium Permanganat 2,5 persen, perlakuan keempat (P3) adalah telur tetas didesinfeksi dengan Klorin 2 persen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan berbagai jenis desinfektan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap fertilitas dengan hasil rata-rata pada perlakuan P0 yaitu 82,66 persen, perlakuan P1 yaitu 86,66 persen, perlakuan P2 yaitu 82,66 persen dan perlakuan P3 yaitu 83,99 persen. Sedangkan hasil analisis variansi menunjukkan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap daya hidup embrio dan daya tetas. Hasil rata-rata daya hidup embrio pada perlakuan P0 yaitu 90,434 persen, perlakuan P1 yaitu 90,924, perlakuan P2 yaitu 93,808 dan perlakuan P3 yaitu 79,12 persen. Hasil rata-rata daya tetas pada perlakuan P0 yaitu 87,434, perlakuan P1 yaitu 90,924 persen, perlakuan P2 yaitu 87,474 persen dan perlakuan P3 yaitu 77,582 persen. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penggunaan berbagai jenis desinfektan berpengaruh tidak nyata terhadap fertilitas dan berpengaruh nyata terhadap daya hidup embrio dan daya tetas. Saran yang dianjurkan adalah perlakuan kedua (P1) dapat memaksimalkan daya tetas.