ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN ATAS PROSEDUR PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA KOPERASI KARYAWAN SEKAR KARNIA PT. KARYA NIAGA BERSAMA MALANG
Main Author: | Mukriyadi, Sigit |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2006
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/13084/1/ANALISIS_SISTEM_PENGENDALIAN_INTERN_ATAS_PROSEDUR_PENERIMAAN_DAN_PENGELUARAN_KAS_PADA_KOPERASI_KARYAWAN_SEKAR_KARNIA_PT.pdf http://eprints.umm.ac.id/13084/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini merupakan studi kasus pada Koperasi Karyawan Sekar Karnia PT. Karya Niaga Bersama dengan judul ”Analisis Sistem Pengendalian Intern Atas Prosedur Penerimaan Kas Dan Pengeluaran Kas Pada Koperasi Karyawan Sekar Karnia PT. Karya Niaga Bersama Malang”. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis penerapan sistem pengendalian intern atas prosedur penerimaan dan pengeluaran kas pada Koperasi Karyawan Sekar Karnia PT. Karya Niaga Bersama dan mengevaluasi kemungkinan adanya kelemahan-kelemahan terhadap pelaksanaan sistem pengendalian intern, serta memberikan saran untuk membantu atas permasalahan yang ada. Alat analisis yang digunakan untuk mengetahui apakah sistem pengendalian intern atas prosedur penerimaan dan pengeluaran kas sudah layak atau belum layak, yaitu analisis prosedur penerimaan kas dari penjualan dan pengeluaran kas dari pembelian, struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas, sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap harta kekayaan perusahaan dan mendapatkan otorisasi dari pejabat yang berwenang, praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi, karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengendalian intern atas prosedur penerimaan dan pengeluaran kas dalam struktur organisasi belum layak, sistem dan prosedur penerimaan dan pengeluaran belum layak, sistem otorisasi dan prosedur sudah layak, praktek yang sehat telah dilaksanakan, serta telah dilaksanakannya karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya. Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis menyarankan meningkatkan pengawasan intern terhadap aktivitas operasional perlu dilakukan pemisahan secara tegas pada fungsi penjualan, fungsi kasa, fungsi pembelian, fungsi gudang, fungsi penyimpan kas, Fungsi kas, fungsi jurnal dan fungsi pencatatan dengan penambahan karyawan baru untuk menduduki pada fungsi-fungsi tersebut. lebih meningkatkan praktek yang sehat, serta meningkatkan kualitas karyawan. Sistem dan prosedur penerimaan kas dari penjualan kredit harus dipisahkan antara buku penjualan dan buku piutang, maka perlu dibuatkannya dokumen pendukung yaitu buku piutang