PENGARUH SUBSTITUSI BEKATUL FERMENTASI DENGAN POLLARD TERHADAP KECERNAAN SERAT KASAR DAN LEMAK KASAR PADA TERNAK KELINCI

Main Author: SETYOBUDI, DANANG
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2006
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/12890/1/PENGARUH_SUBSTITUSI_BEKATUL_FERMENTASIDENGAN_POLLARD_TERHADAP_KECERNAAN_SERAT_KASARDAN_LEMAK_KASAR_PADA_TERNAK_KELINCI.pdf
http://eprints.umm.ac.id/12890/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus sampai dengan 18 September 2005 di dusun Cangar Desa Bulukerto Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh substitusi bekatul fermentasi pada pakan dasar pollard terhadap kecernaan serat kasar (SK) dan lemak kasar (LK) ternak kelinci New Zealand White. Kegunaan memberikan informasi dan sumbangan pemikiran kepada pembaca tentang bekatul fermentasi sebagai bahan pakan alternatif untuk ternak kelinci jenis New Zealand White sehingga mampu meningkatkan produktivitas ternak kelinci. Materi yang di gunakan adalah jenis kelinci jenis New Zealand white umur 1 bulan atau lepas sapih sebanyak 50 ekor, bekatul fermentasi, pollard serta hijauan daun wortel. Metode yang digunakan adalah Racangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang diberikan adalah substitusi bekatul fermentasi dan pollard, yaitu R0 (Bekatul Fermentasi 0% + pollard 100%), R1(Bekatul fermentasi 10% + pollard 90%), R2 ( Bekatul fermentasi 20% + pollard 80%), R3 (bekatul fermentasi 30% + pollard 70%), R4 (bekatul fermentasi 40% + pollard 60%) dengan ulangan masing-masing lima kali. Analisis data menggunakan Anava dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kecernaan serat kasar pada ternak kelinci R0 :3,14, R1:3,76, R2:3,64, R3:3,85, R4:3,72, dan rata-rata. Kecernaan lemak kasar R0 :5,54, R1:6,34, R2:5,78, R3:6,24, R4:6,04. hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa pemberian substitusi bekatul fermentasi dan pollard dalam ransum tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kecernaan serat kasar dan lemak kasar pada ternak kelinci. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah pemberian substitusi pakan bekatul fermentasi dan pollard dalam ransum tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kecernaan serat kasar dan lemak kasar pada ternak kelinci. Penambahan bekatul fermentasi sampai arah 40% menghasilkan tingkat kecernaan serat kasar dan lemak kasar yang sama dengan penggunaan pollard pada ternak kelinci. Saran, bekatul fermentasi bisa digunakan sebagai pakan alternatif bagi ternak kelinci pengganti pollard sampai aras 40%.