OPINI MAHASISWA TENTANG TAYANGAN SINETRON INSYAF DI TRANS TV (Studi Pada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang)
Main Author: | Mardiansyah, Mardiansyah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2006
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/12874/1/OPINI_MAHASISWA_TENTANG_TAYANGAN_SINETRONINSYAF_DI_TRANSTV.pdf http://eprints.umm.ac.id/12874/ |
Daftar Isi:
- Sinetron merupakan sebuah tayangan televisi yang mampu menyedot banyak perhatian khalayak penonton sehingga wajar jika setiap stasiun memiliki sinetron- sinetron unggulan, bahkan terdapat segmentasi- segmentasi sinetron yang dikhususkan bagi pemirsa seperti, sinetron yang memang untuk anak- anak, remaja, keluarga, dan akhir- akhir ini sangat menjamur sinetron- sinetron yang mengetengahkan nuansa religi Islam seperti sinetron Insyaf yang ditayangkan oleh Transtv setiap hari Rabu pukul 19.00 WIB. Sinetron Insyaf yang selalu menayangkan cerita tentang kisah orang- orang yang tersesat jauh dari ajaran agama, yang bergelimang dosa dan pada akhirnya mereka bertaubat (insyaf) setelah mereka mendapatkan hidayah-Nya. Dan ternyata sinetron Insyaf ini mendapat banyak perhatian dari para penontonnya dan termasuk oleh peneliti, sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian. Berdasarkan latar belakang itulah maka peneliti membuat sebuah rumusan masalah yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana opini mahasiswa tentang tayangan sinetron Insyaf di Transtv, terutama mahasiswa Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Peneliti ingin mengetahui opini mahasiswa FAI dari sudut pandang kajian agama Islam secara formal yang didapatkan dari proses belajar dilingkungan akademis perguruan tinggi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan mendiskripsikan (menggambarkan) data- data yang ada dalam penelitian. Kemudian peneliti menentukan sampel penelitian dengan menggunakan teknik purposive sampling dimana sampel penelitian ditentukan berdasarkan kriteria- kriteria yang telah ditentukan sebelumnya oleh peneliti dan dari sinilah dipilih 7 orang sampel yang dijadikan sebagai responden penelitian, setelah mendapatkan responden inilah maka peneliti melakukan proses penelitian dengan mengumpulkan data dari hasil wawancara terbuka dalam sebuah forum diskusi, data inilah yang dijadikan sebagai data primier penelitian yang berupa opini- opini dari para responden tersebut. Data yang telah didapatkan kemudian dianalisa secara diskriptif dengan mendiskripsikan jawaban- jawaban yang telah didapatkan. Hasil dari penelitian ini berupa opini dari para responden tentang tayangan sinetron Insyaf di Transtv. Diantara opini- opini tersebut antara lain ada yang berpendapat bahwa tema yang ada pada sinetron Insyaf ini sudah cukup baik dalam menggambarkan fenomena yang sedang terjadi pada masyarakat kita, alur ceritanya mudah dipahami sehingga penyampaian pesan- pesan dakwah Islamnya dapat diterima dengan mudah oleh para khalayak penonton. Dan sinetron Insyaf ini dapat dijadikan sebagai media dakwah yang cukup efektif. Dan ada juga opini lain yang menyebutkan bahwa dalam sinetron Insyaf ini masih banyak menyajikan sisi komersialnya dari pada misi dakwahnya itu sendiri. Disamping itu juga ada responden lain yang menyebutkan bahwa alur cerita dalam sinetron Insyaf terlalu sederhana sehingga menjadi membosankan. Dari banyaknya pendapat atau opini- opini yang disampaikan oleh para responden, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa sinetron Insyaf merupakan salah satu bentuk tontonan yang cukup menghibur dan dapat menjadi tuntunan bagi para khalayak penonton. Pendapat/ opini yang disampaikan oleh para responden merupakan salah satu bentuk respon mereka sebagai bentuk umpan balik dalam menyikapai stimuli/ rangsangan berupa pesan yang disampaikan melalui sinetron Insyaf sebagai medianya. Dan secara garis besar dapat diketahui bahwa tayangan sinetron Insyaf dapat dijadikan sebagai salah satu tayangan yang masih peduli dengan ahklaq bangsa ini, karena dalam sinetron Insyaf ini digambarkan bagaimana perbuatan orang- orang yang bersalah dan tidak mau menjalankan perintah-Nya hingga mereka mendapatkan hidayah untuk bertaubat atau insyaf.