PENGGUNAAN EKSTRAK LIDAH BUAYA (Aloe vera) DENGAN DOSIS YANG BERBEDA UNTUK PENGOBATAN IKAN MAS (Cyprinus carpio) YANG TERINFEKSI BAKTERI Pseudomonas aerogenosa

Main Author: MASNIA, MASNIA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2006
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/12579/1/PENGGUNAAN_EKSTRAK_LIDAH_BUAYA.pdf
http://eprints.umm.ac.id/12579/
ctrlnum 12579
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://eprints.umm.ac.id/12579/</relation><title>PENGGUNAAN EKSTRAK LIDAH BUAYA (Aloe vera) DENGAN DOSIS YANG BERBEDA UNTUK PENGOBATAN IKAN MAS (Cyprinus carpio) YANG TERINFEKSI BAKTERI Pseudomonas aerogenosa</title><creator>MASNIA, MASNIA</creator><subject>SH Aquaculture. Fisheries. Angling</subject><description>Penelitian ini dilakukan di laboratorium Perikanan Indoor pada tanggal 24 April &#x2013; 15 Mei 2006. tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas ekstrak lidah buaya (Aloe vera) dalam pengobatan ikan mas (Cyprinus carpio) yang terinfeksi bakteri Pseudomonas aerogenosa dan dosis ekstrak lidah buaya (Aloe vera) yang efektif untuk pengobatan ikan mas (Cyprinus carpio) yang terinfeksi bakteri Pseudomonas aerogenosa.Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Pengambilan data dilakukan secara observasi langsung. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dengan 3 kali ulangan dan 1 kontrol yang hanya digunakan sebagai pembanding. Dosis ekstrak lidah buaya yang digunakan untuk perlakuan A (10%), B(15%), C (20%), D (25%) dengan lama perendaman 15 menit. Analisa data menggunakan Anava.&#xD; Hasil penelitian menunjukkan perlakuan yang baik pada prevalensi setelah infeksi adalah pada perlakuan D (25%) sebesar 80%, kemudian diikuti perlakuan A (10%), C (20%) sebesar 76,66%, juga perlakuan B(15%) sebesar 73,33% yang merupakan prevalensi terendah sedangkan hasil uji Anava menunjukkan tidak berbeda nyata. Pada prevalensi setelah pengobatan yang tertinggi yaitu pada perlakuan D(25%) sebesar 62,962 %, diikuti dengan perlakuan C (20%) sebesar 44,444%, juga perlakuan B (15%) sebesar 28%, kemudian pada perlakuan A (10%) sebasar 7,692% yang merupakan prevalensi terendah. Sedangkan tingkat kelulushidupan tertinggi setelah infeksi adalah pada perlakuan D (25%), C (20%) sebesar 89,99%, kemudian diikuti dengan perlakuan A (10%) sebesar 86,66%, dan pada perlakuan B (15%) sebesar 83,32% menunjukkan kelulushidupan terendah. Pada kelulushidupan setelah pengobatan yang menunjukkan kelulushidupan tertinggi terdapat pada perlakuan D (25%) sebesar 77,8%, kemudian diikuti dengan perlakuan C (20%) sebesar 59,25%, dan perlakuan B (15%) sebesar 48%, dan pada perlakuan A (10%) sebesar 30,76% menunjukkan tingkat kelulushidupan terendah.&#xD; Hasil pengukuran kualitas air, untuk suhu 24 &#x2013; 26 &#xF0B0;C, pH sebesar 7 dan oksigen terlarut 3,1 &#x2013; 3,5 ppm. Kisaran kualitas air tersebut masih layak bagi kelulushidupan ikan mas (Cyprinus carpio).&#xD; Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak lidah buaya (Aloe vera) efektif untuk pengobatan ikan mas (Cyprinus carpio) yang terinfeksi bakteri Pseudomonas aerogenosa, dimana perlakuan D (25%) memberikan prevalensi dan kelulushidupan tertinggi.</description><date>2006</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.umm.ac.id/12579/1/PENGGUNAAN_EKSTRAK_LIDAH_BUAYA.pdf</identifier><identifier> MASNIA, MASNIA (2006) PENGGUNAAN EKSTRAK LIDAH BUAYA (Aloe vera) DENGAN DOSIS YANG BERBEDA UNTUK PENGOBATAN IKAN MAS (Cyprinus carpio) YANG TERINFEKSI BAKTERI Pseudomonas aerogenosa. Other thesis, University of Muhammadiyah Malang. </identifier><recordID>12579</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author MASNIA, MASNIA
title PENGGUNAAN EKSTRAK LIDAH BUAYA (Aloe vera) DENGAN DOSIS YANG BERBEDA UNTUK PENGOBATAN IKAN MAS (Cyprinus carpio) YANG TERINFEKSI BAKTERI Pseudomonas aerogenosa
publishDate 2006
topic SH Aquaculture. Fisheries. Angling
url http://eprints.umm.ac.id/12579/1/PENGGUNAAN_EKSTRAK_LIDAH_BUAYA.pdf
http://eprints.umm.ac.id/12579/
contents Penelitian ini dilakukan di laboratorium Perikanan Indoor pada tanggal 24 April – 15 Mei 2006. tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas ekstrak lidah buaya (Aloe vera) dalam pengobatan ikan mas (Cyprinus carpio) yang terinfeksi bakteri Pseudomonas aerogenosa dan dosis ekstrak lidah buaya (Aloe vera) yang efektif untuk pengobatan ikan mas (Cyprinus carpio) yang terinfeksi bakteri Pseudomonas aerogenosa.Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Pengambilan data dilakukan secara observasi langsung. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dengan 3 kali ulangan dan 1 kontrol yang hanya digunakan sebagai pembanding. Dosis ekstrak lidah buaya yang digunakan untuk perlakuan A (10%), B(15%), C (20%), D (25%) dengan lama perendaman 15 menit. Analisa data menggunakan Anava. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan yang baik pada prevalensi setelah infeksi adalah pada perlakuan D (25%) sebesar 80%, kemudian diikuti perlakuan A (10%), C (20%) sebesar 76,66%, juga perlakuan B(15%) sebesar 73,33% yang merupakan prevalensi terendah sedangkan hasil uji Anava menunjukkan tidak berbeda nyata. Pada prevalensi setelah pengobatan yang tertinggi yaitu pada perlakuan D(25%) sebesar 62,962 %, diikuti dengan perlakuan C (20%) sebesar 44,444%, juga perlakuan B (15%) sebesar 28%, kemudian pada perlakuan A (10%) sebasar 7,692% yang merupakan prevalensi terendah. Sedangkan tingkat kelulushidupan tertinggi setelah infeksi adalah pada perlakuan D (25%), C (20%) sebesar 89,99%, kemudian diikuti dengan perlakuan A (10%) sebesar 86,66%, dan pada perlakuan B (15%) sebesar 83,32% menunjukkan kelulushidupan terendah. Pada kelulushidupan setelah pengobatan yang menunjukkan kelulushidupan tertinggi terdapat pada perlakuan D (25%) sebesar 77,8%, kemudian diikuti dengan perlakuan C (20%) sebesar 59,25%, dan perlakuan B (15%) sebesar 48%, dan pada perlakuan A (10%) sebesar 30,76% menunjukkan tingkat kelulushidupan terendah. Hasil pengukuran kualitas air, untuk suhu 24 – 26 C, pH sebesar 7 dan oksigen terlarut 3,1 – 3,5 ppm. Kisaran kualitas air tersebut masih layak bagi kelulushidupan ikan mas (Cyprinus carpio). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak lidah buaya (Aloe vera) efektif untuk pengobatan ikan mas (Cyprinus carpio) yang terinfeksi bakteri Pseudomonas aerogenosa, dimana perlakuan D (25%) memberikan prevalensi dan kelulushidupan tertinggi.
id IOS4109.12579
institution Universitas Muhammadiyah Malang
institution_id 136
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Malang
library_id 546
collection UMM Institutional Repository
repository_id 4109
city MALANG
province JAWA TIMUR
repoId IOS4109
first_indexed 2017-03-21T02:42:30Z
last_indexed 2017-03-21T02:42:30Z
recordtype dc
_version_ 1675924205744422912
score 17.538404