PENGARUH PERBANDINGAN LEVEL BEKATUL DAN DEDAK TERHADAP KECERNAAN BAHAN ORGANIK DAN SERAT KASAR MELALUI METODE KANULASI PADA ITIK MOJOSARI JANTAN

Main Author: SUSANTO, ORIZA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2006
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/12552/1/PENGARUH%20PERBANDINGAN%20LEVEL%20BEKATUL%20DAN%20DEDAK.pdf
http://eprints.umm.ac.id/12552/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 29 Juli sampai 17 Agustus 2006 yang bertempat di Experimental Farm Fakultas Peternakan-Perikanan Universitas Muhammadiyah Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbandingan level bekatul dan dedak terhadap kecernaan bahan organik dan serat kasar serta mengetahui pengaruh terbaik bekatul dan dedak dalam pakan terhadap kecernaan bahan organik dan serat kasar pada itik Mojosari Jantan. Materi penelitian yang digunakan adalah itik mojosari jantan umur 6 minggu dengan jumlah 10 ekor yang terdiri dari 5 flok. Pakan yang digunakan yaitu campuran antara bekatul dan dedak. Rancangan yang digunakan berupa Cros Over Design dan data dianalisis dengan Analisis Variansi, kemudian dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil. Perlakuan dalam penelitian ini terbagi lima macam perlakuan yaitu T1 (bekatul 100 % dan dedak 0 %), T2 (bekatul 75 % dan dedak 25 %), T3 (bekatul 50 % dan dedak 50 %), T4 (bekatul 25 % dan dedak 75 %), dan T5 (bekatul 0 % dan dedak 100 %) dengan ulangan 5 kali. Setiap perlakuan memerlukan waktu 4 hari dengan ketentuan 3 hari perlakuan dan 1 hari untuk istirahat (pakan normal). Metode penelitian yang digunakan metode percobaan. Hasil penelitian rataan kecernaan bahan organik pada perlakuan T1 : 88,20 %, T2 : 75,61 %, T3 : 62,86 %, T4 : 45,65 %, dan T5 : 28,27%. Rataan kecernaan serat kasar pada perlakuan T1 : 13,86 %, T2 : 10,63 %, T3 : 9,47 %, T4 : 9,03 %, dan T5 : 7,34%. Berdasarkan analisis variansi penggunaan bekatul dan dedak berpengaruh sangat nyata (P < 0,01) terhadap kecernaan bahan organik dan tidak berpengaruh nyata (P > 0,05) terhadap kecernaan serat kasar. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kecernaan bekatul lebih tinggi dibandingkan dedak, dedak dapat digunakan sebagai campuran ransum sampai pada level 25 persen dari total bahan pakan untuk mengganti bahan pakan itik Mojosari jantan. Saran dari penelitian ini dalam penggunaan bekatul dan dedak diperlukan upaya menurunkan serat kasar dengan melaui tekhnologi fermentasi, dan perlu adanya penambahan bahan pakan lain untuk meningkatkan kecernaan bahan organik dan serat kasar pada itik Mojosari Jantan.