EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK SYARIAH (Studi Kasus Pada BNI Syariah Malang)

Main Author: SUTIAH, DEDE
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2006
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/12537/1/EVALUASI_SISTEM_PENGENDALIAN_INTERNPEMBIAYAAN_MURABAHAH_PADA_BANK_SYARIAH.pdf
http://eprints.umm.ac.id/12537/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini merupakan studi kasus pada PT. BNI Syariah Malang dengan judul “Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Pembiayaan Murabahah Pada Bank Syariah”. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan sistem pengendalian intern atas pembiayaan murabahah pada BNI Syariah Malang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan oleh pihak pengelola BNI Syariah Malang terutama mengenai sistem pengendalian intern sebagai penilaian terhadap pembiayaan murabahah yang diajukan oleh pihak nasabah. Dalam menyelesaikan penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitaif, yaitu dengan langkah-langkah sebagai berikut: mengevaluasi sistem pengendalian intern yang dikaitkan dengan elemen-elemen dari sistem pengendalian intern itu sendiri yaitu: struktur organisasi, sistem wewenang dan prosedur pencatatan, praktik kerja yang sehat, kualitas karyawan yang sesuai dengan bidangnya. Dari hasil penelitian yang dilakukan menyimpulkan bahwa stuktur organisasi dan sistem wewenang pada BNI Syariah Malang secara umum sudah terbagi dengan jelas antara fungsi-fungsi yang ada dengan tugas yang dimiliki oleh masing-masing fungsi terkait. Cuti yang merupakan hak bagi karyawan, selama ini tidak ada pertimbangan dari pihak bank sehingga dapat mengganggu tugas dan tanggungjawab dari masing-masing fungsi yang ada. Perekrutan karyawan menggunakan seleksi masuk serta syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh calon karyawan. Prosedur pencatatan pada formulir RP (Realisasi Pembiayaan) hanya dibuat satu rangkap yang akan diarsipkan di bank saja sehingga pihak nasabah kurang begitu mengetahui akan hak dan tanggung jawabnya. Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis menyarankan pemeriksaan mendadak sebaiknya lebih sering dilakukan untuk meningkatkan tanggungjawab tiap fungsi yang ada. Pengambilan cuti yang merupakan hak bagi karyawan sebaiknya perlu dipertimbangkan untuk menimbulkan internal check pada fungsi yang ada. Pada formulir RP (Realisasi Pembiayaan) sebaiknya dibuat dua rangkap dimana tambahan rangkap kedua untuk diserahkan kepada nasabah dengan tujuan agar masing-masing pihak mengetahui akan hak dan tanggungjawabnya.