ANALISIS STRUKTUR INDUSTRI ROKOK KRETEK DI PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 1999-2003

Main Author: SUYANTI, SUYANTI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2006
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/12529/1/ANALISIS_STRUKTUR_INDUSTRI_ROKOK_KRETEKDI_PROPINSI_JAWA_TIMURTAHUN_1999-2003.pdf
http://eprints.umm.ac.id/12529/
ctrlnum 12529
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://eprints.umm.ac.id/12529/</relation><title>ANALISIS STRUKTUR INDUSTRI ROKOK KRETEK DI PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 1999-2003</title><creator>SUYANTI, SUYANTI</creator><subject>HB Economic Theory</subject><description>Penelitian ini berjudul Analisis Struktur Industri Rokok Kretek di Propinsi JawaTimur &#xD; Tahun 1999-2003 . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi struktur &#xD; industri rokok kretek di Propinsi Jawa Timur tahun 1999-2003. &#xD; Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat analisis Konsentrasi Rasio &#xD; (CR4/CR8), dan menggunakan Indeks Herfindahl-Hirschman (IHH). Data yang &#xD; digunakan merupakan data perkembangan dan kapasitas produksi yang diterbitkan oleh &#xD; Deperindag Propinsi Jawa Timur. &#xD; Hasil analisis menunjukkan bahwa industri rokok kretek di propinsi jawa timur pada &#xD; tahun 1999-2003 mempunyai struktur oligopoly dengan tingkat konsentrasi tinggi yaitu &#xD; di atas 40% dan nilai IHH tidak mendekati 1 maupun mendekati 0. nilai konsentrasi rasio &#xD; CR4 adalah sebesar 79,02% dan nilai CR8 adalah sebesar 88,46%. Artinya 4 perusahaan &#xD; terbesar menguasai sekitar 79,02% dari suatu penawaran barang di pasar dan 8 &#xD; perusahaan terbesar menguasai 88,46% dari suatu penawaran barang di pasar. Sedangkan &#xD; nilai dari IHH yaitu sebesar 0,19, yang berarti struktur dari industri rokok kretek di &#xD; Propinsi Jawa Timur tidak berstruktur monopoli maupun persaingan sempurna. &#xD; Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti dapat mengimplikasikan bahwa dalam pasar &#xD; oligopoli diperlukan adanya suatu kerjasama antara perusahaan-perusahaan besar dengan &#xD; perusahaan-perusahaan kecil dalam suatu industri. Hal itu dapat dilakukan dengan &#xD; membentuk suatu gabungan perusahaan rokok atau dapat mendayagunakan gabungan &#xD; perusahaan rokok yang sudah ada.</description><date>2006</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.umm.ac.id/12529/1/ANALISIS_STRUKTUR_INDUSTRI_ROKOK_KRETEKDI_PROPINSI_JAWA_TIMURTAHUN_1999-2003.pdf</identifier><identifier> SUYANTI, SUYANTI (2006) ANALISIS STRUKTUR INDUSTRI ROKOK KRETEK DI PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 1999-2003. Other thesis, University of Muhammadiyah Malang. </identifier><recordID>12529</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author SUYANTI, SUYANTI
title ANALISIS STRUKTUR INDUSTRI ROKOK KRETEK DI PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 1999-2003
publishDate 2006
topic HB Economic Theory
url http://eprints.umm.ac.id/12529/1/ANALISIS_STRUKTUR_INDUSTRI_ROKOK_KRETEKDI_PROPINSI_JAWA_TIMURTAHUN_1999-2003.pdf
http://eprints.umm.ac.id/12529/
contents Penelitian ini berjudul Analisis Struktur Industri Rokok Kretek di Propinsi JawaTimur Tahun 1999-2003 . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi struktur industri rokok kretek di Propinsi Jawa Timur tahun 1999-2003. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat analisis Konsentrasi Rasio (CR4/CR8), dan menggunakan Indeks Herfindahl-Hirschman (IHH). Data yang digunakan merupakan data perkembangan dan kapasitas produksi yang diterbitkan oleh Deperindag Propinsi Jawa Timur. Hasil analisis menunjukkan bahwa industri rokok kretek di propinsi jawa timur pada tahun 1999-2003 mempunyai struktur oligopoly dengan tingkat konsentrasi tinggi yaitu di atas 40% dan nilai IHH tidak mendekati 1 maupun mendekati 0. nilai konsentrasi rasio CR4 adalah sebesar 79,02% dan nilai CR8 adalah sebesar 88,46%. Artinya 4 perusahaan terbesar menguasai sekitar 79,02% dari suatu penawaran barang di pasar dan 8 perusahaan terbesar menguasai 88,46% dari suatu penawaran barang di pasar. Sedangkan nilai dari IHH yaitu sebesar 0,19, yang berarti struktur dari industri rokok kretek di Propinsi Jawa Timur tidak berstruktur monopoli maupun persaingan sempurna. Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti dapat mengimplikasikan bahwa dalam pasar oligopoli diperlukan adanya suatu kerjasama antara perusahaan-perusahaan besar dengan perusahaan-perusahaan kecil dalam suatu industri. Hal itu dapat dilakukan dengan membentuk suatu gabungan perusahaan rokok atau dapat mendayagunakan gabungan perusahaan rokok yang sudah ada.
id IOS4109.12529
institution Universitas Muhammadiyah Malang
institution_id 136
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Malang
library_id 546
collection UMM Institutional Repository
repository_id 4109
city MALANG
province JAWA TIMUR
repoId IOS4109
first_indexed 2017-03-21T02:42:30Z
last_indexed 2017-03-21T02:42:30Z
recordtype dc
_version_ 1675924205550436352
score 17.538404