ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL(Studi pada Perusahaan yang Termasuk Kategori JII di BEJ)
Main Author: | Kusumaningtyas, Safitri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2006
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/12449/1/ANALISIS_PORTOFOLIO_OPTIMAL_DENGANMENGGUNAKAN_MODEL_INDEKS_TUNGGAL.pdf http://eprints.umm.ac.id/12449/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif pada saham-saham yang terdaftar di Jakarta Islamic Index. Periode penelitian ini antara bulan Juli-Desember 2005 dengan judul “ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL (Studi Pada Perusahaan Yang Termasuk Kategori JII Di BEJ).” Tujuan penelitian ini untuk menemukan bukti/fakta mengenai besarnya tingkat return dan risk saham-saham yang terdaftar di Jakarta Islamic Index, besarnya proporsi dana untuk saham-saham yang masuk dalam portofolio optimal serta portofolio saham-saham yang dapat memberikan keuntungan optimal. Alat analisis yang digunakan untuk pembentukan portofolio adalah model indeks tunggal. Penelitian ini menggunakan data indeks harga saham JII periode Juli-Desember 2005, data keuangan perusahaan yang masuk JII per 31 Desember dari tahun 2002 sampai dengan 2005, serta informasi lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Untuk tingkat pengembalian (return) menggunakan harga saham penutupan bulanan (JSX Monthly Statistic). Hasil analisis menunjukkan saham JII yang memberikan tingkat pengembalian (return) tertinggi untuk periode Juli-Desember 2005, yaitu Aneka Tambang Tbk (ANTM) sebesar 0.0759 dan return terendah dimiliki oleh Gajah Tunggal Tbk (GJTL) sebesar -0.0483. Sedangkan risiko terendah untuk saham JII untuk periode Juli-Desember 2005, yaitu Unilever Indonesia Tbk (UNVR) sebesar 0.0444 dan risiko tertinggi, yaitu Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) sebesar 0.1293. Dengan analisis model indeks tunggal terdapat 4 saham yang dapat memberikan keuntungan dengan portofolio optimal, yaitu AALI (Astra Agro Lestari Tbk), ANTM (Aneka Tambang Tbk), TLKM (Telekomunikasi Indonesia Tbk) dan UNVR (Unilever Indonesia Tbk). Saham-saham tersebut masuk dalam portofolio optimal karena mempunyai harga saham yang relatif stabil mengalami kenaikan, nilai beta positif, ERB positif dan ERB C*. Proporsi dana untuk masing-masing, yaitu AALI 38.57%, ANTM 6.68%, UNVR 39.26% dan TLKM 15.49%. Dengan susunan portofolio tersebut, memberikan keuntungan 2.9% dan risiko 3%. Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis dapat mengimplikasikan investor sebaiknya lebih cermat dan teliti dengan memilih saham-saham yang terletak pada susunan portofolio optimal karena portofolio tersebut akan memberikan tingkat pengembalian tinggi pada tingkat risiko yang rendah. Bagi peneliti selanjutnya dapat menggunakan lebih dari satu metode dalam perhitungannya, misalnya model Markowitz maupun Capital Asset Pricing Model (CAPM) sebagai pembanding. Selain itu, sebaiknya periode pengamatannya lebih lama dengan menggunakan data harian serta tidak hanya dengan analisis fundamental, tetapi juga menggunakan analisis teknikal sehingga hasil penelitian akan lebih tepat dan akurat.