PENERAPAN ANALISIS PORTOFOLIO DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI PADA SAHAM-SAHAM PERBANKAN

Main Author: Saraswatie, Ida Ayu
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2006
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/12419/1/PENERAPAN_ANALISIS_PORTOFOLIODALAM_PENGAMBILAN_KEPUTUSAN_INVESTASIPADA_SAHAM-SAHAM_PERBANKAN.pdf
http://eprints.umm.ac.id/12419/
Daftar Isi:
  • Penelitian dengan judul Penerapan Analisis Portofolio Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Pada Saham-Saham Perbankan ini merupakan penelitian saham-saham perbankan yang go public di Bursa Efek Jakarta pada periode penelitian Januari 2004 sampai Desember 2005. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penerapan analisis portofolio saham sebagai alat untuk mengetahui tingkat resiko dan tingkat keuntungan yang diharapkan dari saham-saham perbankan dan untuk mengetahui saham perbankan mana saja yang terpilih dalam portofolio saham sehingga terbentuk portofolio optimal yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan investasi pada saham perbankan di Bursa Efek Jakarta. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model Indeks Tunggal. Dalam menentukan portofolio optimalnya dengan cara membandingkan nilai ERB dengan Ci dari masing-masing saham. ERB merupakan kelebihan return relatif terhadap satu unit risiko yang tidak dapat didiversifikasi yang diukur dengan beta, sedangkan Ci sendiri merupakan titik pembatas yang menentukan batas nilai ERB berapa yang Ci* maka layak masuk dikatakan tinggi. Saham yang memiliki nilai ERB dalam portofolio optimal. Dari 22 saham yang dijadikan sampel penelitian, terdapat 9 saham yang membentuk portofolio optimal, kesembilan saham tersebut yaitu saham Bank Kesawan dengan proporsi sebesar 0,12959 atau 13%, saham Bank NISP dengan proporsi sebesar 0,25339 atau 25%, saham Bank Buana Indonesia dengan proporsi sebesar 0,20808 atau 21%, saham Bank Mega dengan proporsi sebesar 0,05433 atau 5%, saham Bank BRI dengan proporsi sebesar 0,10630 atau 11%, saham Bank Lippo dengan proporsi sebesar 0,12511 atau 13%, saham Bank Mandiri dengan proporsi sebesar 0,02335 atau 2%, saham Bank Danamon dengan proporsi sebesar 0,07085 atau 7%, dan saham Bank Internasional Indonesia dengan proporsi sebesar 0,02626 atau 3%. Portofolio tersebut diperkirakan akan memperoleh return sebesar 0,03745 atau 3,74% dan tingkat risiko sebesar 0,04123 atau 4,12%. Dari analisis yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa para investor yang menanamkan modalnya pada saham dapat memaksimalkan return dengan tingkat risiko tertentu melalui pembentukan portofolio. Jadi dengan mendiversifikasikan modal kedalam beberapa sekuritas lebih menguntungkan dari pada investor menanamkan modalnya pada satu sekuritas saja.Oleh karena itu para investor dapat melakukan pengambilan keputusan investasi pada saham-saham perbankan dengan penerapan analisis portofolio.