ANALISIS RETURN ON INVESMENT (ROI) DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) SEBAGAI ALAT UKUR PRESTASI PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERCATAT DI BURSA EFEK JAKARTA
| Main Author: | KUSUMA, WIENDRA |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2006
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/12274/1/ANALISIS_RETURN_ON_INVESMENT.pdf http://eprints.umm.ac.id/12274/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini merupakan studi kasus pada perusahaan Food and Beverages dengan judul “Analisis Return On Invesment (ROI) dan Economic Value Added sebagai alat ukur prestasi pada Perusahaan Food and Beverages yang Tercatat di Bursa Efek Jakarta.” Perusahaan Food and Beverages adalah perusahaan yang memproduksi makanan dan minuman siap saji yang sangat digemari konsumen dan berdasarkan pengamatan penulis, maka masalah yang hendak disajikan dalam penelitian ini adalah sejauh mana prestasi keuangan perusahaan Food and Beverages yang go public di Bursa Efek Jakarta. Adapun Beberapa cara yang dapat di gunakan untuk menganalisis prestasi keuangan tersebut, antara lain adalah menggunakan Return On Invesment (ROI) dan Economic Value Added (EVA). Return On Invesment (ROI) adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan secara keseluruhanm dari aktiva yang tersedia di dalam perusahaan. Sedangkan Economic Value Added (EVA) atau nilai tambah ekonomis merupakan suatu konsep yang dilandasi oleh pemikiran bahwa dalam pengukuran laba suatu perusahaan dengan adil mempertimbangkan harapan-harapan setiap penyedia dana. Hasil perhitungan dengan alat analisis ROI diperoleh nilai 1.58%. Sedangkan hasil perhitungan dengan analisis adalah EVA Rp -393,716,763,-. Hal ini menunjukkan rata-rata perusahaan belum efisien jika dihitung dengan nilai tambah. Hal yang perlu diperhatikan untuk menganalisis laporan keuangan perusahaan adalah Return On Invesment (ROI) dan Economic Value Added (EVA) hendaknya diguanakan secara bersamaan guna mengatasi kelemahan masing-masing analisis sehingga penilaiannya lebih obyektif.