EVALUASI PENGGUNAAN TEPUNG UBI KAYU (Manihot esculenta) SEBAGAI CAMPURAN POLLARD DAN AMPAS TAHU DALAM RANSUM TERHADAP KECERNAAN SERAT KASAR DAN PROTEIN KASAR PADA TERNAK KELINCI PERANAKAN NEW ZEALAND WHITE
Main Author: | KRISNANTO, DEBIE |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2006
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/12183/1/EVALUASI_PENGGUNAAN_TEPUNG_UBI_KAY1.pdf http://eprints.umm.ac.id/12183/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggl 17 Juli sampai 23 Juli 2005 di peternakan kelinci milik Bapak Sriwoto yang bertempat di Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung ubi kayu (Manihot esculenta) sebagi campuran pollard dan ampas tahu dalam ransum terhadap kecernaan serat kasar dan protein kasar pada ternak kelinci peranakan New Zealand White. Kegunaan dari penelitian ini dapat digunakan bahan informasi tentang penggunaan tepung ubi kayu (Manihot esculenta) sebagai pakan alternatif sumber energi pada ternak kelinci peranakan New Zealand White. Materi yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini meliputi kelinci pejantan peranakan New Zealand White umur 8 minggu dengan bobot badan masing-masing 700 gram lepas sapih sebanyak 12 ekor. Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan 3 perlakuan dan tiap perlakuan diulang 4 kali, setiap unit percobaan terisi 1 ekor kelinci. Rancangan percobaan yang di gunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung ubi kayu (Manihot esculenta) memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap kecernaan serat kasar dengan hasil perlakuan P0(92,78%), P1(92,57%), P2(92,72%) dan protein kasar dengan hasil perlakuan P0(92,02%), P1(92,14%), P2(92,78%), baik pada perlakuan 0% sampai dengan 20% memberikan pengaruh yang sama terhadap serat kasar dan protein kasar. Kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan adalah bahwa penggunaan tepung ubi kayu (Manihot esculenta) dalam ransum kelinci sampai 20% memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap kecernaan serat kasar dan protein kasar. Untuk menggunakan tepung ubi kayu (Manihot esculenta) sebagai salah satu bahan pakan alternatif sumber energi untuk menyusun ransum pakan kelinci sampai level 20 persen.