PERENCANAAN PERAWATAN MESIN UNTUK MENURUNKAN BIAYA PERAWATAN DENGAN METODE MARKOV CHAIN (Studi Kasus di PT. INSAN, PATAL, LAWANG)

Main Author: VARINDA, AYNI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2006
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/11917/1/PERENCANAAN_PERAWATAN_MESINUNTUK_MENURUNKAN_BIAYA_PERAWATANDENGAN_METODE_MARKOV_CHAIN.pdf
http://eprints.umm.ac.id/11917/
Daftar Isi:
  • Dalam masalah pemeliharaan perlu diperhatikan bahwa sering terlihat dalam suatu perusahaan kurang diperhatikannya bidang pemeliharaan atau maintenance ini, sehingga terjadilah kegiatan pemeliharaan yang tidak teratur. Hendaknya kegiatan pemeliharaan ini harus dapat menjamin bahwa selama proses produksi berlangsung, tidak akan terjadi kemacetan-kemacetan yang disebabkan oleh mesin atau fasilitas produksi. Kondisi tersebut terjadi pada PT. Industri Sandang Nusantara (INSAN) Patal, Lawang yang memproduksi benang. Kerusakan-kerusakan mesin sering terjadi pada perusahaan ini. Selain mesin-mesin yang digunakan sudah tua usianya, kegiatan perawatan mesin pun belum dilaksanakan secara optimal. Dengan perawatan yang tidak teratur atau perawatan yang buruk dapat menimbulkan persoalan ekonomi yang menyangkut besarnya biaya yang timbul akibat adanya perawatan atau perbaikan mesin karena mesin dan peralatan produksi mengalami kerusakan. Untuk mengatasi masalah tersebut maka diusulkan suatu perencanaan perawatan mesin secara kontinu dengan menggunakan metode Markov Chain. Perawatan usulan ini menggunakan Metode Enumerasi Sempurna yang terdapat empat kondisi (kondisi baik, kerusakan ringan, kerusakan sedang, kerusakan berat) dan 3 keputusan tindakan (tidak dilakukan perawatan, dilakukan perawatan pencegahan dan dilakukan perawatan perbaikan). Dari 4 kondisi dan 3 keputusan tindakan tersebut didapatkan 81 stationary policy dengan asumsi 1 stationary policy adalah perawatan yang dilakukan perusahaan. Untuk menyelesaikan kasus ini dibantu program Quantitative System Version 3.0 Dari penelitian yang dilakukan, akan dipilih biaya yang rata-rata ekspektasinya terkecil. Dari ke-81 tindakan perawatan usulan tersebut maka disimpulkan pada masing-masing mesin, yakni : Pada mesin Blowing dilakukan Perawatan perbaikan (korektif) pada kondisi kerusakan ringan dengan penghematan biaya sebesar Rp. 11.864.512,-. Pada mesin Carding dilakukan Perawatan Preventif pada kondisi kerusakan berat dengan penghematan biaya sebesar Rp. 24.162.164,-. Pada mesin Drawing dilakukan Perawatan pencegahan (preventif) pada kondisi kerusakan ringan dengan penghematan biaya sebesar Rp. 5.930.995,-. Pada mesin Speed Flyer dilakukan Perawatan perbaikan (korektif) pada kondisi kerusakan sedang dengan penghematan biaya sebesar Rp. 9.147.163,-. Pada mesin RSF dilakukan Perawatan Preventif pada kondisi kerusakan sedang dengan penghematan biaya sebesar Rp. 14.973.657,-. Pada mesin Finishing dilakukan Perawatan perbaikan (korektif) pada kondisi kerusakan sedang dengan penghematan biaya sebesar Rp. 3.721.935,-.