PENGARUH BERBAGAI DOSIS FILTRAT KECAMBAH KACANG HIJAU (Vigna radiata) TERHADAP KADAR SGOT DAN SGPT PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI DENGAN KARBON TETRAKLORIDA (CCl4)

Main Author: IRAWATI, RATNA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2006
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/11909/1/PENGARUH_BERBAGAI_DOSIS_FILTRAT_KECAMBAH_KACANG_HIJAU.pdf
http://eprints.umm.ac.id/11909/
Daftar Isi:
  • Hati merupakan alat tubuh sekaligus kelenjar yang paling besar dan merupakan pusat dari metabolisme tubuh. Jika hati mengalami kerusakan, maka banyak sistem metabolisme dalam tubuh yang terganggu. Kerusakan hati banyak penyebabnya, diantaranya karena bahan kimia seperti CCl4, yang bekerja melalui metabolit reaktifnya (radikal bebas). Kecambah kacang hijau merupakan sumber vitamin E sebagai antioksidan yang dapat menghambat radikal bebas, sedangkan untuk mengetahui adanya kelainan hati dapat dilihat dari kadar SGOT dan SGPT. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berbagai dosis filtrat kecambah kacang hijau terhadap kadar SGOT dan SGPT pada tikus putih yang diinduksi dengan karbon tetraklorida (CCl4) dan mengetahui dosis filtrat kecambah kacang hijau yang efektif dalam menghambat kenaikan kadar SGOT dan SGPT. Jenis penelitian ini adalah eksperimen sungguhan, populasi dalam penelitian ini adalah tikus putih jantan, jumlah sampel yang digunakan adalah 25 ekor yang terdiri dari 5 perlakuan dan 5 kali ulangan. Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling (sederhana). Variabel penelitian yaitu variabel bebasnya yaitu dosis filtrat kecambah kacang hijau, variabel tergantungnya yaitu kadar SGOT dan SGPT pada tikus putih, dan variabel kontrolnya yaitu jenis kelamin tikus, umur tikus, makanan, minuman, dosis CCl4, kandang dan perawatan. Analisis kadar SGOT dan SGPT dengan metode spektrofotometri. Teknik analisis kadar SGOT dan SGPT yang digunakan adalah analisis varian satu faktor yang dilanjutkan dengan uji Duncan’s. Berdasarkan hasil uji anava satu faktor diperoleh F hit > F tab pada signifikan 0,01 menunjukkan ada pengaruh berbagai dosis filtrat terhadap kadar SGOT dan SGPT pada tikus putih (Rattus norvegicus) yang diinduksi dengan karbon tetraklorida (CCl4). Dari hasil uji Duncan’s 1%, dosis yang efektif adalah dosis 1,223 ml/200 gBB/hari yang dapat menghambat kenaikan kadar SGOT dan SGPT yang ditunjukkan dengan nilai rata-rata yang berbeda dengan perlakuan lainnya.