ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA ANTAR BANK YANG SAHAMNYA TERCATAT DI BURSA EFEK JAKARTA(Periode 2005)

Main Author: Hosiyah, Hosiyah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2006
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/11838/1/i.pdf
http://eprints.umm.ac.id/11838/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini merupakan study pada bank yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Jakarta dengan judul “ Perbandingan Kinerja Antar Bank”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kinerja bank-bank yang diteliti pada periode 2005 dan di antara bank yang diteliti bank manakah yang berprioritas terbaik. Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan adalah pertama, Bank Rakyat Indonesia, Bank Central Asia, Bank Negara Iindonesia, dan Bank Mandiri dinyatakan sehat berdasarkan standar penilaian tingkat kesehatan Bank Indonesia. Kedua, Bank Rakyat Indonesia adalah bank yang memiliki prioritas terbaik berdasarkan metode Analisis Hierarki Proses. Metode yang digunakan untuk mengetahui kinerja keuangan bank menggunakan analisis CAMEL. Sedangkan untuk mengetahui prioritas kesehatan bank yang paling baik menggunakan Analisis Hierarki Proses di mana nilai prioritas tertinggi dari rasio keuangan pada keempat bank merupakan bank yang memiliki tingkat kesehatan yang paling baik. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa kinerja Bank Rakyat Indonesia dinyatakan cukup sehat, Bank Central Asia dinyatakan cukup sehat, Bank Negara Indonesia dinyatakan kurang sehat sedangkan Bank Mandiri dinyatakan tidak sehat berdasarkan standar penilaian tingkat kesehatan Bank Indonesia. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa Bank Rakyat Indonesia, Bank Central Asia, Bank Negara Indonesia dan Bank Mandiri dinyatakan sehat berdasarkan standar penilaian tingkat kesehatan Bank Indonesia ditolak. Bank yang berprioritas terbaik berdasarkan metode Analisis Hierarki Proses (AHP) adalah Bank Central Asia disusul Bank Rakyat Indonesia kemudian Bank Mandiri dan Bank Negara Indonesia. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa Bank Rakyat Indonesia memiliki prioritas terbaik berdasarkan metode Analisis Hierarki Proses ditolak.