POLA KOMUNIKASI KOMUNITAS VESPA DALAM MEMPERTAHANKAN SOLIDARITAS ORGANISASI Studi Pada Malang Vespa Club (MALVES)
Main Author: | YAS MENA, TIN |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2009
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/11711/1/pola_komunikasi_komunitas_vespa.pdf http://eprints.umm.ac.id/11711/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini berawal dari keunikan sebuah scooter yang bermerk Vespa. Motor ini memiliki body membulat menyerupai binatang penyengat yaitu lebah. Fenomena yang menjadi ketertarikan penulis untuk meneliti permasalahan ini adalah rasa solidaritas yang tumbuh dari pencinta atau pengendara Vespa. Betapa tidak setiap melewati jalan dengan mengendarai motor Vespa kita akan merasakan pengalaman yang sangat unik, berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi komunitas Vespa dalam mempertahankan solidaritas organisasi melalui studi pada Malang Vespa Club. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yaitu dengan cara menganalisis data yang didapat, kemudian memaparkan dalam bentuk narasi cerita berdasarkan data wawancara, observasi yang telah didapat dan juga dilengkapi dengan dokumentasi berupa foto, agenda kegiatan dan lain-lain. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dan mengambarkan tentang pola komunikasi komunitas Vespa dalam mempertahankan solidaritas organisasi. Komunitas Vespa adalah kebersamaan antara satu sama lain yang tercipta karena kecintaan terhadap motor scooter Vespa. Sekelompok orang-orang hidup bersama sedemikian rupa sehingga merasakan bahwa kelompok tersebut dapat memenuhi kepentingan-kepentingan hidup yang utama. Artinya, ada social relationship yang kuat di antara mereka, pada satu geografis tertentu. Solidaritas adalah mempunyai atau memperlihatkan perasaan bersatu, senasib, sehina, semalu dan sebagainya Solidaritas juga bisa diartikan sebagai tingkat kekompakan dan rasa memiliki, serta pandangan positif para anggota kelompok terhadap kelompok mereka sendiri. Berdasarkan hasil data yang diperoleh dan melalui proses analisis, peneliti memperoleh kesimpulan. Kesimpulan tersebut adalah jawaban atas pertanyaan dari rumusan masalah. Di dalam organisasi terjadi pertukaran pesan begitu juga dengan organisasi komunitas Vespa, pertukaran pesan itu melalui jalan tertentu yang dinamakan pola komunikasi. Dalam hal ini organisasi komunitas vespa menjadi subjek penelitian. Pola komunikasi adalah alur berjalannya suatu komunikasi yang memiliki fungsi untuk dijalankan dan terjadi karena perilaku anggotanya. Pola komunikasi di bagi menjadi pola komunikasi antar personal, komunikasi kelompok kecil, komunikasi publik, komunikasi massa. Pola komunikasi yang digunakan organisasi MALVES yaitu pola komunikasi antar personal. pola yang sering digunakan oleh anggota MALVES adalah pola komunikasi diadik, yaitu pendekatan personal masing-masing anggotanya. Seperti terlihat pada bab sebelumnya dimana argumen informan yang memperkuat terjadinya pola komunikasi diadik. Salah satu contohnya adalah upaya MALVES untuk mengatasi konflik yang ada dalam organisasi maupun anggotanya diantaranya setiap berkegiatan tidak jarang melibatkan anggota keluarga sehingga keduanya menjadi seimbang. Selain itu dengan cara ini MALVES tidak hanya menjadi ajang individu anggota untuk berkumpul dan bersenang-senang, tet