ANALISIS ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) SEBAGAI SARANA UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG LISTING DI BEJ
| Main Author: | Handayani, Sulis |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2006
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/11523/1/ANALISIS_ECONOMIC_VALUE_ADDED.pdf http://eprints.umm.ac.id/11523/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan di pojok Bursa Efek Jakarta Universitas Muhammadiyah Malang dengan judul “Analisis EVA Sebagai Sarana Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Listing di BEJ”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan jika dinilai dengan menggunakan metode EVA. Alat analisis yang digunakan dalam penerapan metode EVA untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan dan ingin mengetahui apakah dengan penerapan EVA dapat menghasilkan nilai tambah ekonomis. Tolak ukur untuk melakukan bahwa perusahaan menghasilkan nilai tambah ekonomis atau tidak adalah, jika EVA > 0 maka telah terjadi proses nilai tambah ekonomis, EVA = 0 menunjukkan posisi impas dan jika EVA < 0 maka tidak terjadi proses nilai tambah ekonomis. Hasil perhitungan dengan analisis EVA/NITAMI, kinerja keuangan perusahaan dapat diukur. Sedangkan hasil perhitungan dengan analisis EVA maka ketiga perusahaan makanan dan minuman yaitu PT. Aqua Golden Mississipi Tbk, PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, PT. Multi Bintang Indonesia Tbk mengalami proses nilai tambah ekonomis yaitu pada PT. Aqua Golden Mississipi Tbk, tahun 2002 sebesar Rp 53.314.935.740,- tahun 2003 sebesar Rp 33.442.656.627,- dan tahun 2004 sebesar Rp 73.876.820.824,-. Pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, tahun 2002 sebesar Rp 1.274.835.734.648,- tahun 2003 sebesar Rp 883.084.334.801,- dan tahun 2004 sebesar Rp 658.342.649.374,-. Pada PT. Multi Bintang Indonesia Tbk, tahun 2002 sebesar Rp 67.669.551.560,- tahun 2003 sebesar Rp 56.888.888.500,- dan tahun 2004 sebesar Rp 69.711.789.700,-. Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis dapat mengimplikasikan bahwa sebaiknya perusahaan makanan dan minuman yang listing di Bursa Efek Jakarta ini menggunakan metode dalam mengukur kinerja keuangan perusahaannya.