ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH AKUISISI (Studi pada Perusahaan Go public yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta)

Main Author: HARTANING, SRI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2006
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/11289/1/x.pdf
http://eprints.umm.ac.id/11289/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini adalah studi empiris, yaitu penelitian terhadap fakta empiris yang diperoleh berdasarkan observasi atau pengamatan. Untuk mencapai tujuan penelitian ini dilakukan analisis perbandingan antara satu kelompok dengan kelompok yang lain Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kinerja keuangan perusahaan go public sebelum dan sesudah akuisisi yang diukur dengan menggunakan analisis rasio kinerja keuangan yang terdiri dari rasio profitabilitas, rasio aktivitas, rasio likuiditas, dan rasio leverage. Penelitian ini menggunakan rumusan hipotesis yaitu ada perbedaan kinerja keuangan perusahan sebelum dan sesudah akuisisi, dengan melakukan pembandingan rasio-rasio keuangan untuk tahun-tahun sebelum dan sesudah akuisisi berlangsung. Pengujian hipotasis dilakukan dengan melakukan uji t (paired samples test), tolak ukur yang digunakan untuk mengetahui adanya perbedaan kinerja keuangan perusahaan setelah akuisisi dengan dasar ) adalah 5%perbandingan t hitung dengan t tabel. Tingkat signifikansi ( (memilih tingkat kepercayaan 95 %). Dasar pengambilan keputusan sama dengan uji t, yaitu, (a) Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak, berarti terdapat perbedaan dan , Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima, artinya tidak terdapat perbedaan. Sumber data penelitian dengan menggunakan 15 sampel berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang sudah diaudit pada periode 2 tahun tahun sebelum dan sesudah akuisisi dengan mengambil data berupa laporan neraca dan lab-rugi perusahaan. Berdasarkan Hasil uji hipotesis diperoleh bahwa tidak ada perbedaan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah akuisisi. Meskipun pada tahun pertama akuisisi ROI perusahaan ada perbedaan dengan t hitung sebesar 3,501 akan tetapi sifatnya hanya sementara atau tidak konsisten. Sedangkan pada rasio-rasio perusahaan lainnya seperti rasio aktivitas, likuiditas, dan leverage hasil t hitungnya kurang dari t tabel (2,131) sehingga Ho ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah akuisisi. Hal ini menunjukkan bahwa peristiwa akuisisi tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan karena tujuan ekonomis akuisisi seperti memperoleh keuntungan yang maksimal dari pemanfaatan sumber dayanya tidak tercapai. Saran dari peneliti untuk perusahaan hendaknya perusahaan dapat lebih meningkatkan kinerja keuangan perusahaan dengan meninjau kembali strategi perusahaan, dengan menghilangkan kegiatan operasional perusahaan yang tidak diperlukan supaya dapat menekan biaya-biaya pengeluaran agar tidak terlalu besar dan mengoptimalkan segala aset yang diperoleh pada saat akuisisi sehingga perolehan laba perusahaan dapat lebih maksimal dan kinerja keuangan perusahaan juga meningkat. Hendaknya bagi peneliti selanjutnya perlu adanya penelitian yang lebih cermat dengan mengurangi kelemahan dalam penelitian ini sehingga hasilnya lebih baik.