PERENCANAAN METODE SIMULASI UNTUK KESEIMBANGAN LINTASAN PRODUKSI DENGAN PENENTUAN JUMLAH OPERATOR (STUDI KASUS PADA PT. KUTAI TIMBER INDONESIA)

Main Author: HARIONO, SUGI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2006
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/11282/1/PERENCANAAN_METODE_SIMULASI_UNTUKKESEIMBANGAN_LINTASAN_PRODUKSI_DENGANPENENTUAN_JUMLAH_OPERATOR.pdf
http://eprints.umm.ac.id/11282/
ctrlnum 11282
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://eprints.umm.ac.id/11282/</relation><title>PERENCANAAN METODE SIMULASI UNTUK KESEIMBANGAN LINTASAN PRODUKSI DENGAN PENENTUAN JUMLAH OPERATOR (STUDI KASUS PADA PT. KUTAI TIMBER INDONESIA)</title><creator>HARIONO, SUGI</creator><subject>T Technology (General)</subject><description>Perusahaan Kutai Timber Indonesia merupakan industri perkayuan yang memproduksi Plywood (lembaran kayu). Dalam proses produksinya terdiri atas berbagai departemen, salah satunya adalah departemen Assembling. Dimana pada departemen Assembling ini terdiri dari beberapa operasi, yang mana setiap operasi saling berhubungan satu dengan lainnya. Ketidak efektifan suatu operasi akan berpengaruh terhadap operasi berikutnya.&#xD; Salah satu masalah yang cukup menonjol pada departemen Assembling ini adalah penumpukan material pada salah satu atau beberapa operasi. Hal ini disebabkan setiap operasi memerlukan waktu penanganan/ proses yang bervariasi. Variasi waktu pengerjaan dikarenakan tidak meratanya pembagian beban kerja, untuk itu perlu adanya pengelompokan pekerjaan berdasarkan waktu pengerjaan sehingga diperoleh keseimbangan lintasan produksi dengan beberapa stasiun.&#xD; Dampak dari rendahnya keseimbangan lintasan adalah adanya salah satu stasiun kerja yang menganggur selama proses produksi berlangsung dan tingkat kesibukan yang tinggi pada stasiun kerja yang lain. Penambahan maupun pengurangan operator yang tidak tepat dapat berakibat buruk bagi perusahaan. Melihat kondisi ini, maka perlu dilakukan penyeimbangan lintasan produksi sesuai kemampuan perusahaan. Untuk mengatasi hal ini adalah menggunakan teori simulasi dengan menempatkan sejumlah operator, dimana parameter penentuan pengalokasian operator tersebut adalah efisiensi lintasan maksimal&#xD; Setelah melalui analisa permasalahan, perhitungan dan pembahasan diperoleh kesimpulah bahwa dengan jumlah operator 13 orang yang tersebar pada opersai Green Veneer 3 orang, operasi Drying 3 orang, operasi Assembling 3 orang, operasi Finishing 2 orang, operasi pengepakan 2 orang, diperoleh keseimbangan lintasan yang mula-mula 66.42% menjadi 79.69%, meningkat 13.27 % dari kondisi awal. stasiun kerja, yaitu stasiun kerja 1 terdiri dari kegiatan Green Veneer dan Drying, stasiun kerja 2 terdiri dari kegiatan Assembling, Finishing dan kegiatan pengepakan.:Dengan peningkatan out put sebanyak 0.54 Box plywood per harinya dari keadaan awal, yang berarti peningkatan profit/ keuntungan sebesar Rp.37125 / jam = Rp. 737687.5 &#x2013;Rp. 700562.5 dari kondisi sebelumnya.</description><date>2006</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.umm.ac.id/11282/1/PERENCANAAN_METODE_SIMULASI_UNTUKKESEIMBANGAN_LINTASAN_PRODUKSI_DENGANPENENTUAN_JUMLAH_OPERATOR.pdf</identifier><identifier> HARIONO, SUGI (2006) PERENCANAAN METODE SIMULASI UNTUK KESEIMBANGAN LINTASAN PRODUKSI DENGAN PENENTUAN JUMLAH OPERATOR (STUDI KASUS PADA PT. KUTAI TIMBER INDONESIA). Other thesis, University of Muhammadiyah Malang. </identifier><recordID>11282</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author HARIONO, SUGI
title PERENCANAAN METODE SIMULASI UNTUK KESEIMBANGAN LINTASAN PRODUKSI DENGAN PENENTUAN JUMLAH OPERATOR (STUDI KASUS PADA PT. KUTAI TIMBER INDONESIA)
publishDate 2006
topic T Technology (General)
url http://eprints.umm.ac.id/11282/1/PERENCANAAN_METODE_SIMULASI_UNTUKKESEIMBANGAN_LINTASAN_PRODUKSI_DENGANPENENTUAN_JUMLAH_OPERATOR.pdf
http://eprints.umm.ac.id/11282/
contents Perusahaan Kutai Timber Indonesia merupakan industri perkayuan yang memproduksi Plywood (lembaran kayu). Dalam proses produksinya terdiri atas berbagai departemen, salah satunya adalah departemen Assembling. Dimana pada departemen Assembling ini terdiri dari beberapa operasi, yang mana setiap operasi saling berhubungan satu dengan lainnya. Ketidak efektifan suatu operasi akan berpengaruh terhadap operasi berikutnya. Salah satu masalah yang cukup menonjol pada departemen Assembling ini adalah penumpukan material pada salah satu atau beberapa operasi. Hal ini disebabkan setiap operasi memerlukan waktu penanganan/ proses yang bervariasi. Variasi waktu pengerjaan dikarenakan tidak meratanya pembagian beban kerja, untuk itu perlu adanya pengelompokan pekerjaan berdasarkan waktu pengerjaan sehingga diperoleh keseimbangan lintasan produksi dengan beberapa stasiun. Dampak dari rendahnya keseimbangan lintasan adalah adanya salah satu stasiun kerja yang menganggur selama proses produksi berlangsung dan tingkat kesibukan yang tinggi pada stasiun kerja yang lain. Penambahan maupun pengurangan operator yang tidak tepat dapat berakibat buruk bagi perusahaan. Melihat kondisi ini, maka perlu dilakukan penyeimbangan lintasan produksi sesuai kemampuan perusahaan. Untuk mengatasi hal ini adalah menggunakan teori simulasi dengan menempatkan sejumlah operator, dimana parameter penentuan pengalokasian operator tersebut adalah efisiensi lintasan maksimal Setelah melalui analisa permasalahan, perhitungan dan pembahasan diperoleh kesimpulah bahwa dengan jumlah operator 13 orang yang tersebar pada opersai Green Veneer 3 orang, operasi Drying 3 orang, operasi Assembling 3 orang, operasi Finishing 2 orang, operasi pengepakan 2 orang, diperoleh keseimbangan lintasan yang mula-mula 66.42% menjadi 79.69%, meningkat 13.27 % dari kondisi awal. stasiun kerja, yaitu stasiun kerja 1 terdiri dari kegiatan Green Veneer dan Drying, stasiun kerja 2 terdiri dari kegiatan Assembling, Finishing dan kegiatan pengepakan.:Dengan peningkatan out put sebanyak 0.54 Box plywood per harinya dari keadaan awal, yang berarti peningkatan profit/ keuntungan sebesar Rp.37125 / jam = Rp. 737687.5 –Rp. 700562.5 dari kondisi sebelumnya.
id IOS4109.11282
institution Universitas Muhammadiyah Malang
institution_id 136
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Malang
library_id 546
collection UMM Institutional Repository
repository_id 4109
city MALANG
province JAWA TIMUR
repoId IOS4109
first_indexed 2017-03-21T02:42:04Z
last_indexed 2017-03-21T02:42:04Z
recordtype dc
_version_ 1675924198371885056
score 17.538404