ANALISIS HUBUNGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN BERDASARKAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN MARKET VALUE ADDED (MVA)(Studi kasus pada Perusahaan Manufaktur sektor Food and Beverage yang Go Public di BEJ)
Main Author: | Ermawati, Iffarida |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2006
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/10835/1/ANALISIS_HUBUNGAN_KINERJA_KEUANGAN_PERUSAHAANBERDASARKAN_ECONOMIC_VALUE_ADDED.pdf http://eprints.umm.ac.id/10835/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kinerja keuangan perusahaan manufaktur pada sektor food and beverage yang go public di BEJ dengan menggunakan pendekatan Economic Value Added dan Market Value Added. Data-data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung melainkan data tersebut telah diterbitkan oleh instansi terkait. Data sekunder yang digunakan penulis berupa laporan keuangan perusahaan yang terdiri atas neraca dan laba/rugi dari tahun 2002-2004. Data-data tersebut dianalisis dengan menggunakan pendekatan Economic Value Added dan Market Value Added . Hasil perhitungan menunjukkan bahwa Berdasarkan pembahasan kinerja berdasarkan EVA tiap-tiap perusahaan diatas terlihat bahwa dari empat belas Industri Makanan dan Minuman , PT. Ultra Jaya, PT. Sekar Laut, PT. Multi Bintang, PT. Aqua Golden Missisipi, PT. Cahaya Kalbar dan PT. Ades Alfindo memiliki kinerja yang paling bagus, hal ini dilihat dari EVA PT. Ultra Jaya pada tahun 2004, PT. Sekar Laut pada tahun 2004, PT. Multi Bintang pada tahun 2003, PT. Aqua Golden Missisipi , PT. Cahaya Kalbar Tahun 2003 dan untuk PT. Ades Alfindo tahun 2003 dan 2004 mencapai surplus dan berada diatas rata-rata industri seluruh industri makanan dan minuman, sehingga dalam hal ini perusahaan dapat memberikan bonus atau kenaikan gaji terhadap karyawan dan pemilik modal akan dapat memperoleh pengembalian terhadap modal yang ditanam. Dari penilaian MVA, PT. Sari Husada, PT. Ultra Jaya, PT. Indoffod dan PT. Aqua Golden Missisipi memiliki kinerja yang bagus, hal ini dilihat dari MVA selama tiga tahun berturut-turut yaitu tahun 2002, 2003 dan 2004 berada memiliki nilai positif lebih besar dari nol serta diatas rata-rata industri seluruh industri makanan dan minuman. Hal ini berarti manajemen perusahaan telah mampu meningkatkan kekayaan perusahan dan kekayaan para pemegang sahampun bertambah Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran yang dapat diberikan kepada perusahaan tersebut adalah : Bagi perusahaan sebaiknya jika ingin mendapatkan kinerja yang baik atau hasil EVA maupun MVA yang positif di harapkan adanya transparasi dalam menyampaikan laporan keuangan atau kondisi perusahaan, serta lebih memperhatikan kebijaksanaan struktur modalnya. Perusahaan perlu menyiapkan perencanaan bisnis yang baik atau investasi jangka pendek maupun menengah., Bagi manajemen dituntut mampu memilih investasi dengan tingkat pengembalian optimum dengan tingkat resiko minimum atau biaya modal sehingga nilai perusahaan dapat di maksimumkan. Mengurangi pemakaian modal serta dapat melakukan investasi pada proyek-proyek dengan tingkat pengembalian yang tinggi dan Bagi investor sebelum berinvestasi hendaknya lebih mempertimbangkan kinerja perusahaan karena dengan kinerja yang baik perusahaan akan memberikan nilai lebih dan deviden yang tinggi. Dengan demikian pengembalian yang diharapkan setiap investor dapat terpenuhi.