ANALISIS POSISI PERSAINGAN GUNA MERUMUSKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN KULIT UD ASIA CITRA KEPANJEN

Main Author: Erlinawati, Erlinawati
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2006
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/10833/1/m.pdf
http://eprints.umm.ac.id/10833/
Daftar Isi:
  • Posisi persaingan merupakan suatu strategi pemasaran yang harus disesuaikan dengan posisi perusahaannya dalam persaingan, apakah perusahaan itu sebagai pemimpin (leader), penantang (challenger), pengikut pasar (follower), atau hanya sebagai penggarap relung pasar (nicher). Penelitian bertempat di perusahaan kulit UD Asia Citra Kepanjen. Perusahaan ini mengolah kulit mentah menjadi kulit jadi yang siap di pasarkan kembali kepada perusahaan- perusahaan pengolah kulit jadi, seperti perusahaan tas, sepatu, ikat pinggang dan lain-lain. Adanya persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha akan menyebabkan semakin besar pula tantangan–tantangan yang harus dihadapi oleh pelaku bisnis dimasa sekarang maupun dimasa yang akan datang, terutama tantangan dalam bidang pemasaran. Oleh karena itu, setiap perusahaan dituntut untuk selalu melakukan tindakan yang tepat di dalam menghadapi segala kemungkinan yang terjadi di pasar, terutama dalam masalah persaingan dengan cara melakukan langkah-langkah strategis. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan pada perusahaan kulit UD Asia Citra Kepanjen, maka ditentukan masalah yaitu bahwa pada kenyataanya perusahaan ini masih belum mengetahui bagaimana posisi pasarnya dalam persaingan di Malang. Dari permasalahan yang ada maka dapat dikemukakan rumusan masalah sebagai berikut : Bagaimana posisi pasar perusahaan kulit UD Asia Citra Kepanjen di dalam persaingan di Malang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui posisi pasar perusahaan kulit UD Asia Citra dalam persaingan di Malang dilihat dari strategi pemasaranya. Alat analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis pangsa pasar (market share) untuk mengetahui posisi pasar masing-masing perusahaan di dalam melakukan persaingan yang besarnya ditentukan oleh effort share atau merupakan prosentase dari volume penjualan industri. Sehingga nantinya akan dapat diketahui bagaimana posisi masing-masing perusahaan, apakah sebagai pemimpin pasar yang menguasai 40% pangsa pasar, penantang pasar yang menguasai 30% pangsa pasar, pengikut pasar yang menguasai 20% pangsa pasar, dan 10% yang tersisa dikuasai oleh penggarap relung pasar.