OPINI KHALAYAK TENTANG BERITA POLITIK DI ACARA LIPUTAN 6 SCTV ( Studi di Kelurahan Kepuharjo Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang )

Main Author: YUNIANTO, ENDHI SATRYO
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2006
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/10792/1/OPINI_KHALAYAK_TENTANG_BERITA_POLITIK_DI_ACARALIPUTAN_6_SCTV.pdf
http://eprints.umm.ac.id/10792/
Daftar Isi:
  • Berita-berita politik saat ini menjadi semacam koridor utama pada setiap pemberitaan dan mempunyai nilai jual yang tinggi yang akhirnya menimbulkan berbagai macam opini pada masyarakat selaku konsumen dari berita tersebut. Pemunculan Liputan 6 sebagai acara siaran berita di SCTV pada tahun 1993, turut menandai maraknya jurlalisme televisi di Indonesia. Pihak SCTV kala itu berusaha menyusun format acara siaran berita ini secara mandiri setelah kurang lebih dua tahun mendompleng RCTI dengan Seputar Indonesia-nya. Seiring perkembangan waktu, obsesi untuk menyusun siaran mandiri ini tidak hanya berhenti sampai disitu mengingat semakin banyaknya televisi swasta yang juga menyiarkan siaran beritanya sendiri. Otomatis persaingan rnemperebutkan khalayak di segmen ini menjadi ketat. Dari sinilah pihak SCTV berusaha keras menyusun format acara dan isi berita yang pas dan mempunyai daya tarik tinggi bagi khalayak televisi melalui Liputan 6 nya . Dari uraian diatas, maka dapat dirumuskan permasalahannya yaitu:Bagaimanakah opini khalayak di Kelurahan kepuharjo, Kecamatan Sudono, Kabupaten Lumajang tentang tayangan berita politik di acara Liputan 6 SCTV ? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana opini khalayak di Kelurahan Kepuharjo, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang tentang berita politik di acara Liputan 6 SCTV. Penelitian ini bertipe deskriptif kualitatif. Populasi dari penelitian ini adalah penduduk Kelurahan Kepuharjo Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang. Jumlah sampel yang diambil adalah 10% dari jumlah penduduk yang berusia diatas 18 tahun yang menjadi khalayak Liputan 6 SCTV.Jumlah 0,1 (10%) atau 0,2 (20%) dari total populiasi dianggap mampu mewakili populasi secara keseluruhan. Secara operasional jumlah penduduk di Keiurahan Kepuharjo berjurnlah 4.801 jiwa. Dari 4.801 jiwa tersebut yang berusia 18 tahun keatas berjumlah 994 orang. Maka sampel yang diambil adalah: 994 x 10/100 = 99,4 orang. Jumlah ini kemudian dibulatkan keatas menjadi 100 orang. Selanjutnya sampel diambil secara Simple Random Sampling, dimana setiap unsur dari keseluruhan populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih. Selain itu teknik pengambilan sampel ini harus memiliki kerangka sampling, yaitu daftar lengkap semua unsur populasi yang kemudian ditarik sejumlah orang berdasarkan kriteria tertentu yang nantinya akan menjadi sampel. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh di lapangan tidak langsung dimasukkan dalam laporan penemuan, melainkan harus disederhanakan terlebih dahulu melalui matrix form. Selanjutnya data disajikan melalui tabel yang disertai dengan interpretasi dan analisa. Secara lebih mendalam analisa dilakukan dengan menggunakan tabulasi silang. Alokasi waktu pada penelitian ini adalah sejak bulan Mei 2006 sampai dengan Juni 2006. Hasil yang didapat adalah bahwa opini khalayak terhadap berita liputan 6 adalah positif berarti khalayak beranggapan bahwa liputan 6 memiliki kredibilitas yang cukup tinggi, hal ini didasarkan pada indikator-indikator berita berita politik, yaitu : 54 responden (54%) beranggapan bahwa Liputan 6 memiliki faktualitas berita, dari sudut obyektifitas 49 responden (49%) menyatakan berimbang antara dua belah pihak yang bersangkutan dan 67 responden (67%) menyatakan sumber berita seimbang antara antara pemerintah dan oposisinya, berdasarkan nilai penting berita 75 responden (75%) menyatakan bahwa liputan 6 layak siar, dari sudut aktualitas 61 responden (61%) menyatakan liputan 6 cukup cepat dalam penyampaian berita, dari daya tarik berita 75 responden (75%) menyatakan materi beritanya kritis, 51 responden ( 51%) menyatakan bagus, dan kronologis. Namun 48 responden (48%) menyatakan berita Liputan 6 terlalu elitis dan kurang memasyarakat, 49 responden (49%) menyatakan gambar kadang menarik kadang tidak, dan 42 responden (42%) tidak melihat daya tarik pembacaan berita. Hendaknya Liputan 6 SCTV harus lebih berbenah diri dalam penyajian berita politik, terutama mengenai nilai penting berita agar lebih disesuaikan dengan kepentingan masyarakat agar masyarakat tidak beranggapan bahwa topik berita Liputan 6 SCTV terlalu elitis dan kurang sesuai dengan kepentingan masyarakat. Begitu juga mengenai liputan gambar dan intonasi pembaca, agar lebih memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan dengan stasiun televisi lain