UJI KONSENTRASI 2,4-D DAN BAP PADA PERBANYAKAN TANAMAN Aglaonema cv. Donna Carmen SECARA IN VITRO MELALUI INDUKSI TUNAS AKSILAR

Main Author: DANIAR, ANDI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2006
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/10403/1/UJI_KONSENTRASI_2%252C4-D_DAN_BAP.pdf
http://eprints.umm.ac.id/10403/
Daftar Isi:
  • Perbanyakan tanaman Aglaonema saat ini dilakukan dengan menggunakan stek batang dan hanya akan menghasilkan anakan dengan jumlah sedikit. Anakan hasil perbanyakan melalui stek tersebut banyak yang mengalami kerusakan akibat busuk batang dan gagal bertunas. Karena itulah perbanyakan secara kultur in vitro perlu dilakukan. Zat pengatur tumbuh (ZPT) merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dalam induksi tunas secara in vitro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi 2,4-D dan BAP terhadap induksi tunas eksplan tanaman Aglaonema cv. Donna Carmen secara in vitro. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mitra Anggrek Indonesia Batu dan di Laboratorium Mikro Teknik Universitas Gajah Mada pada bulan Juli sampai dengan September 2006. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok Sederhana dengan taraf perlakuan: tanpa ZPT; 10 μM BAP; 2,5 μM 2,4-D + 7,5 μM BAP; 5 μM 2,4-D + 5 μM BAP; 7,5 μM 2,4-D + 2,5 μM BAP; dan 10 μM 2,4-D. Peubah pengamatan yang digunakan adalah pengamatan kualitatif (pengamatan mikroskpois) dan pengamatan kuantitatif yang meliputi Saat Inisisai Tunas, Persentase Eksplan Hidup, Persentase Kontaminasi, dan Persentase Eksplan Browning. Hasil penelitian berdasarkan pengamatan secara mikroskopis, menunjukkan bahwa penambahan auksin dan sitokinin mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan jaringan eksplan. Pemberian konsentrasi 2,5 μM 2,4-D + 7,5 μM BAP menghasilkan jumlah meristem apikal lebih banyak serta mampu mempercepat saat inisiasi tunas. Pemberian 10 μM BAP mengaktifkan pembelahan sel pada jaringan eksplan.