Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Perkembangan Motorik Kasar dan Motorik Halus Bayi Usia 6-12 Bulan Di Puskesmas Sewon II Kabupaten Bantul Tahun 2017

Main Authors: Dwi Safitri1, , Suherni2, , Anita Rahmawati,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1772/1/SKRIPSI%20%20DWI%20SAFITRI.pdf
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1772/
http://poltekkesjogja.ac.id
Daftar Isi:
  • Latar Belakang : Fase terpenting dalam perkembangan anak adalah ketika masa bayi dan balita di bawah lima tahun. Keterampilan motorik adalah salah satu bagian dari perkembangan anak yang penting untuk pertumbuhan, kemandirian dan membantu meningkatkan perkembangan kognitif. Tujuan penelitian : Mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dengan perkembangan motorik kasar dan motorik halus pada bayi usia 6-12 bulan di Puskesmas Sewon II Kabupaten Bantul tahun 2017 Metode Penelitian : Analitik observasional dengan desain historical cohort. Subyek penelitian adalah 92 bayi usia 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Sewon II, diambil dengan teknik purposive sampling. Pengambilan data menggunakan skala ukur Denver II. Analisis data secara bivariat menggunakan uji chi-square Hasil penelitian : Bayi usia 6-12 bulan yang tidak diberi ASI eksklusif mengalami perkembangan motorik kasar tidak normal sebesar 23,9% dan perkembangan motorik halus tidak normal sebesar 31,5 %. Ada hubungan antara pemberian ASI Eksklusif dengan perkembangan motorik kasar dan perkembangan motorik halus bayi usia 6-12 bulan dengan p-value 0,000. Faktor risiko lain yang berhubungan dengan perkembangan motorik kasar bayi usia 6-12 bulan adalah pendidikan ibu. Bayi yang memiliki ibu tdak bekerja memiliki risiko 1,9 kali memiliki perkembangan motorik kasar tidak normal. Kesimpulan : Ada hubungan antara pemberian ASI Eksklusif dengan perkembangan motorik kasar dan motorik halus bayi usia 6-12 bulan di Puskesmas Sewon II Kabupaten Bantul tahun 2017