ANALGESIC ACTIVITY STUDY OF ETHANOLIC EXTRACT OF Callicarpa longifolia Lamk. IN MICE
Main Authors: | Syamsul, Eka Siswanto, Andani, Fitriya, Soemarie, Yulistia Budianti |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://jurnal.ugm.ac.id/TradMedJ/article/view/12824 https://jurnal.ugm.ac.id/TradMedJ/article/view/12824/9162 |
Daftar Isi:
- Pain is a sensory and emotional feelings associated with tissue damage. Leaves kerehau recognized by people Dayak and Kutai as postpartum pain medication. Kerehau leaf has long been known by the public because many have efficacy in medicine. This research to determine the analgesic activity of ethanolic extract of leaves kerehau (Callicarpa longifolia Lamk.) on male white mice (Mus musculus). This is experimental research, randomized complete unidirectional pattern. The animals test were divided into 5 groups with each treatment of 5 mice. Group I (Na CMC 0.5% negative control), Group II (ibuprofen as a positive control), group III - V the ethanol extract of leaves kerehau dose of 150 mg , 300 mg and 600 mg/ Kg BW). Inductor pain acetic acid 0.5 % (ip). Observed number of writhing in mice for 1 hour and calculated percent analgesic . The results obtained in this study has efficacy as an analgesic with Strength of power dose I: 51.65 %, dose II: 65.40 %, and dose III: 75.98 %.
- Nyeri merupakan perasaan sensoris dan emosional yang berkaitan dengan adanya kerusakan jaringan. Daun kerehau dikenal oleh masyarakat suku dayak dan kutai sebagai obat nyeri pasca persalinan. Daun kerehau telah lama dikenal oleh masyarakat karena banyak memiliki khasiat pada pengobatan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas daya analgetik ekstrak etanol daun kerehau (Callicarpa longifolia Lamk.) pada mencit putih jantan (Mus Musculus). Penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental, dengan metode acak lengkap pola sear06ah. Hewan uji dibagi menjadi 5 kelompok dengan masing-masing perlakuan 5 ekor mencit. Kelompok I (Na CMC 0,5% kontrol negative), Kelompok II (ibuprofen sebagai kontrol positif), Kelompok III-V (ekstrak etanol daun kerehau dosis 150 mg, 300 mg dan 600 mg/ Kg BB). Induktor nyeri yaitu asam asetat 0,5%. Diamati jumlah geliat mencit selama 1 jam dan dihitung persen analgetik. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini memiliki khasiat sebagai analgetik dengan daya analgetik dosis I: 51,65%, dosis II: 65,40%, dan dosis III: 75,98%.