Habitat characteristics of the Javan Hawk-Eagle (Nisaetus bartelsi) in Alas Purwo National Park

Main Authors: Swasti, Putu Ayu Irvana, Syartinilia, Syartinilia
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana , 2022
Online Access: https://ojs.unud.ac.id/index.php/bio/article/view/83263
https://ojs.unud.ac.id/index.php/bio/article/view/83263/46551
Daftar Isi:
  • Javan Hawk-Eagle (Nisaetus bartelsi), JHE is an endemic raptor in Java Island which is endangered and has been protected by law. Alas Purwo National Park (APNP) which is JHE's habitat in the lowlands. Limited information about JHE habitat preferences in APNP makes it difficult to develop a management plan for JHE habitat in accordance with its habitat preferences in nature. Purpose of this study was to analyze the characteristics of the landscape and vegetation that affect the activity of JHE, so that it can be used for recommendations for the management of JHE habitat in APNP. The data collected consisted of landscape characteristics and vegetation characteristics obtained from manager interviews and observations. Characteristics of the nesting habitat landscape are distinguished by slope and elevation conditions. The nesting habitat has a slope of < 8% and an elevation of 36 - 74 masl and river flows are found. Meanwhile, hunting habitats are on a slope of < 8 % - 40 % and an elevation of 0 - 167 masl. The type of land cover in the form of natural forest is preferred by the JHE for nesting or hunting, and the habitat used is not far from human activities. Characteristics of vegetation in nesting and hunting habitats are distinguished by the presence of tall trees which are the preference of JHE nest trees. The architecture of rauh and stratum A models is preferred as nesting trees, while hunting trees mostly use A and B stratum trees with tree architecture dominated by the rauh model. The habitat used is also dominated by fruit trees which are favored by JHE prey. Recommendations for the management of the JHE habitat in APNP can be restoration by planting tree species that have A and B strata characters, rauh model tree architecture, and vegetation which is the food of JHE prey. 
  • Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) merupakan raptor endemik Pulau Jawa yang terancam punah dan dilindungi hukum. Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) merupakan habitat elang jawa di kawasan dataran rendah. Terbatasnya informasi tentang preferensi habitat elang jawa di TNAP menyebabkan sulitnya menyusun rencana pengelolaan habitat elang jawa yang sesuai dengan preferensi habitatnya di alam. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis karakteristik lanskap dan karakteristik vegetasi yang mempengaruhi aktivitas elang jawa sehingga dapat digunakan untuk rekomendasi pengelolaan habitat elang jawa di TNAP. Data yang dikumpulkan terdiri dari karakteristik lanskap dan karakteristik vegetasi yang didapatkan dari wawancara pengelola dan observasi. Karakteristik lanskap habitat bersarang dibedakan oleh kondisi kemiringan dan elevasi. Habitat bersarang memiliki kemiringan < 8 % dan elevasi 36 - 74 mdpl serta ditemukan aliran sungai. Sementara itu, habitat berburu berada di kemiringan < 8 % - 40 % dan elevasi 0 - 167 mdpl. Jenis tutupan lahan berupa hutan alami lebih disukai elang jawa untuk bersarang ataupun berburu, serta habitat yang digunakan tidak berjauhan dengan aktivitas manusia. Karakteristik vegetasi pada habitat bersarang dan berburu dibedakan oleh keberadaan pohon tinggi yang menjadi preferensi pohon sarang elang jawa. Arsitektur pohon model rauh dan strata A lebih disukai sebagai pohon sarang, sedangkan pohon berburu banyak menggunakan pohon berstrata A dan B dengan arsitektur pohon didominasi model rauh. Habitat yang digunakan juga didominasi oleh pohon buah yang disukai oleh mangsa elang jawa. Rekomendasi pengelolaan habitat elang jawa di TNAP dapat dilakukan kegiatan restorasi dengan menanam jenis pohon yang memiliki karakter berstrata A dan B, emergent tree, arsitektur pohon model rauh, dan vegetasi yang merupakan pakan dari mangsa elang jawa.