Daily activity of sumatran tiger (Panthera tigris sumatrae) and bengal tiger (Panthera tigris tigris) in Bali Zoo, Gianyar

Main Authors: Dewi, Putu Laksmi Candra, Yuni, Luh Putu Eswaryanti Kusuma, Watiniasih, Ni Luh
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana , 2021
Online Access: https://ojs.unud.ac.id/index.php/BIO/article/view/76988
https://ojs.unud.ac.id/index.php/BIO/article/view/76988/42348
Daftar Isi:
  • Bali Zoo is an ex-situ conservation institution for various species of animals, including the bengal tiger and the sumatran tiger. Both species are included in the IUCN list with endangered status for the bengal tiger and critical status for the sumatran tiger. This study aimed to determine the daily activities of the two species of tigers at the Bali Zoo. Daily activity data collection was conducted by using focal animal sampling method, recording activities was conducted by using the instantaneous recording method on 30 second time interval within 30 minutes. The data collection was undertaken in morning, midday, and afternoon. Both tiger species allocated most of their time for resting. Sumatran tigers allocated 64,69 ± 2,52% of their time for resting, 31,32 ± 2,46% for moving, 2,72 ± 0,40% for grooming, 0,37 ± 0,08% for urinating 0,33 ± 0.11% for eating, 0,31 ± 0,07% for drinking, and 0,26 ± 0,08% for social activities. For the bengal tigers, they allocated 68,23 ± 2,20% of their time for resting, 24,14 ± 1,99% for moving, 3,54 ± 0,34% for social activities, 2,23 ± 0,29% for grooming, 0,39 ± 0,08% for urinating, 0,39 ± 0,09% for drinking, and 0,08 ± 0,18% for eating. Very low proportion of pacing activity was recorded in both species in which indicated that they felt comfortable in their captivity.
  • Bali Zoo merupakan lembaga konservasi eksitu bagi berbagai jenis satwa, termasuk harimau benggala dan harimau sumatra. Kedua jenis ini termasuk dalam daftar IUCN dengan status terancam punah untuk harimau benggala dan status kritis untuk harimau sumatra. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas harian kedua jenis harimau tersebut di Bali Zoo. Pengambilan dan pengumpulan data aktivitas harian dilakukan dengan metode focal animal sampling, pencatatan menggunakan metode instantaneous recording dengan interval 30 detik selama 30 menit. Pengambilan data dilakukan pada pagi, siang, dan sore hari. Kedua jenis harimau mengalokasikan waktunya paling banyak untuk beristirahat. Harimau sumatra mengalokasikan waktunya untuk istirahat sebesar 64,69 ± 2,52%, moving 31,32 ± 2,46%, grooming 2,72 ± 0,40%, buang air 0,37 ± 0,08%, makan 0,33 ± 0,11%, minum 0,31 ± 0,07% dan aktivitas sosial 0,26 ± 0,08%. Untuk harimau benggala, harimau ini mengalokasikan waktunya untuk istirahat sebesar 68,23± 2,20%, moving 24,14 ± 1,99%, sosial 3,54 ± 0,34%, grooming 2,23 ± 0,29%, buang air 0,39 ± 0,08%, minum 0,39 ± 0,09%, dan makan 0,08 ± 0,18%. Aktivitas pacing tercatat sangat rendah pada kedua jenis harimau mengindikasikan kondisi harimau yang cukup nyaman berada pada kandangnya.