HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN IBU-IBU DALAM MENONTON IKLAN GIZI DI TELEVISI DENGAN KUALITAS PERAWATAN GIZI DI KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN KOTA BANJARMASIN

Main Author: Sarwani, Sarwani
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: Metacommunication: Journal of Communication Studies , 2018
Online Access: http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/MC/article/view/4089
http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/MC/article/view/4089/3684
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Penulisan ini merupakan deskriptif analisis kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui 1. Apakah ada hubungan antara frekuensi ibu-ibu balita dalam menonton iklan gizi yang ditayangkan di Indosiar dengan kualitas perawatan gizi balita, 2. Apakah ada hubungan antara durasi ibu-ibu balita dalam menonton iklan gizi yang ditayangkan di Televisi dengan kualitas perawatan gizi balita, 3. Apakah ada hubungan antara faktor pendidikan, penghasilan dan pekerjaan dengan kualitas perawatan gizi balita di Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu balita yang bertempat tinggal di Kecamatan Banjarmasin Selatan yang mempunyai anak berumur antara 6-23 bulan yang mempunyai akses terhadap siaran Televisi. Metode pengambilan sampel adalah metode pengambilan sambel bertahap, dengan mengkombinasikan sampel secara porpusif, yaitu: memilih dua kelurahan yang dianggap mewakili yaitu kelurahan Kelayan Tengah dan Kelayan Selatan dan pengambilan sampel sampel secara acak sederhana (Simple random sampling) dengan mengambil 10 % dari jumlah Populasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa ada hubungan antara fekuensi yang berisikan pesan-pesan gizi di Televisi dengan kualitas penyediaan makanan, dimana keeratan hubungan berdasarkan koefisien korelasi (Guidford) adalah hubungan yang rendah tapi pasti (0,32) sedangkan pada frekuensi menonton iklan-iklan yang berisikan pesan gizi dengan kualitas pemberian makanan tidak mempunyai hubungan. Begitu pula ada hubungan antara durasi menonton iklan yang berisikan pesan-pesan gizi dengan kualitas penyediaan makanan dimana keeratan hubunagan berdasarkan koefisien korelasi (Guidford) adalah hubungan yang rendah tetapi pasti (0,40), begitu pula dengan durasi menonton iklan-iklan ytang berisikan pesan-pesan gizi dengan kualitas pemberian makanan dimana keeratan hubungan berdasarkan koefisien korelasi (Guidford) adalah hubungan yang cukup berarti (0,45). Tidak ada hubungan antara faktor pendidikan dengan kualitas penyediaan makanan begitu pula tidak ada hubungan antara faktor pendidikan dengan kualitas pemberian makanan, ada hubungan antara faktor penghasilan dengan kualitas penyediaan makanan dimana keeratan hubungan berdasarkan koefisien korelasi (Guidford) adalah hubungan cukup yang berarti (0,56) sedangkan pada pemberian makanan tidak ada hubungan antara faktor pekerjaan dengan kualitas pemberian makanan sedangkan faktor pekerjaan dengan kualitas penyediaan makanan tidak ada hubungan begitu pula dengan faktor pekerjaan tidak mempunyai hubungan dengan kualitas pemberian makanan. Kata Kunci : Menonton Iklan, Kualitas Perawatan Gizi, Televisi ABSTRACT This writing is a descriptive quantitative analysis which purposes are to know: 1. Is there any relation between the frequencies of toddler’s mothers when watching nutritional advertisements aired on Indosiar with the quality of the toddler’s nutrition care, 2. Is there any relation between the duration of toddler’s mothers when watching nutritional advertisements in Television with the quality of toddler’s nutrition care, 3. Is there any relation between educational factor, income, and occupation with the quality of toddler’s nutrition care in South Banjarmasin District, Banjarmasin City. The populations included in this research are mothers residing in South Banjarmasin District whose toddlers aged between 6 to 23 months and have access to Television programs. Samples are determined by using Multistage Sampling, combining purposive sampling method by choosing two administrative villages that can be considered as representative, which are Central Kelayan and South Kelayan, and Simple Random Sampling by taking 10% as a sample from overall population. The result: there is relation between frequency of nutritional messages in Television with the quality of food provided, where the intensity of the relation based on coefficient and correlation (Guidford) is a low but certain relation (0.32); whilst the frequency of watching nutritional messages advertisements and the quality of food serving doesn’t have any relation. Likewise, there is a relation between the duration of watching nutritional advertisements with the quality of food provided, where the intensity of the relation based on coefficient and correlation (Guidford) is a low but certain relation (0.40); while the duration of watching nutritional advertisements with the quality of food serving, where the intensity of the relation based on coefficient and correlation (Guidford) is a moderate relation (0.45). There is no relation between educational factors and the quality of food provided; it is also applied to relation between educational factors and the quality of food serving, there is a relation between the income and the quality of food provided where the intensity of the relation based on coefficient and correlation (Guidford) is a moderate relation (0.56). Meanwhile in food serving, not only there is no relation between the occupational factor and the quality of food serving, but also there is no relation between occupational factors and the quality of food serving; all the while occupational factors doesn’t have any relation to the quality of food serving. Keywords: Watching Advertisement, the Quality of Nutritional Care, Television