Meningkatkan Hasil Belajar Materi Sistem Ekskresi pada Manusia Menggunakan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Siswa Kelas XI IPA 1 SMA Negeri 6 Banjarmasin Tahun Pelajaran 2013/2014

Main Author: Kaberi, Kaberi
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: Wahana Bio , 2016
Online Access: http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/wb/article/view/2174
http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/wb/article/view/2174/1909
Daftar Isi:
  • Masih rendahnya nilai hasil belajar siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 6 Banjarmasin pada konsep sistem ekskresi pada manusia maka dari itu peneliti tertarik untuk melakukan perubahan dalam memberikan pembelajaran pada konsep sistem ekskresi pada manusia. Penggunaan strategi pembelajaran inkuiri terbimbing pada konsep sistem ekskresi pada manusia untuk meningkatkan proses dan hasil belajar siswa. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Aktivitas guru terhadap keterlaksanaan langkah-langkah model inkuiri terbimbing pada pembelajaran materi sistem ekskresi, (2) Aktivitas siswa dalam pembelajaran menggunakan model inkuiri terbimbing pada pembelajaran materi sistem ekskresi, (3) Peningkatan hasil belajar siswa pada materi sistem ekskresi dengan menggunakan inkuiri terbimbing, dan (4) Respon siswa XI IPA 1SMA Negeri 6 Banjarmasin pada konsep sistem pada konsep sistem ekskresi dengan menggunakan inkuiri terbimbing.Metode penelitian adalah deskriptif melalui penelitian tindakan kelas. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah hasil penilaian langsung, dan observasi. Teknik analisis data secara kuantitatif dengan persentase.Hasil penelitian menunjukkan: (1) Aktivitas guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran inkuiri terbimbing. Selama proses pembelajaran dari siklus I meningkat pada siklus II. Pada siklus I dengan rata-rata 78.80 meningkat menjadi 80.43 pada pertemuan 2 dengan kategori “baik”. Sedangkan pada siklus II pada pertemuan 1 aktivitas guru dengan rata-rata 81.52 meningkat menjadi 84.78 pada pertemuan 2 dengan kategori“ amat baik, (2) Hasil belajar siswa siklus II pertemuan 1 yaitu 27% dan hasil pos tes pada pertemuan 2 yaitu 86%. Hal ini telah memenuhi batas ketuntasan klasikal yang ditetapkan yaitu 85%, (3) Aktivitas siswa pada siklus 1 pertemuan 1 berada pada 49.93% dengan kategori cukup baik meningkat pada pertemuan 2 menjadi 55.58% dengan kategori cukup baik. Pada siklus II pertemuan 1 aktivitas siswa berada pada 65.79% meningkat menjadi 69.65% pada pertemuan 2, dengan kategori baik, dan (4) respon siswa positif terlihat dari besaran jumlah siswa yang menjawab “ya” mencapai angka rata-rata 92.76%, sedangkan yang menjawab “tidak” hanya sebesar 7.24%. Kata kunci: upaya, meningkatkan, hasil belajar, ekskresi, inkuiri terbimbing