Pengaruh Pembelajaran Model Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dan Kemandirian Belajar Siswa Sekolah Menengah Pertama

Main Authors: Zulkarnain, Iskandar, Rachman, Firdaus
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unlam Banjarmasin , 2017
Online Access: http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/edumat/article/view/2577
http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/edumat/article/view/2577/2244
Daftar Isi:
  • Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di setiap jenjang pendidikan. Pembelajaran matematika tidak sekedar memberi tekanan pada keterampilan menghitung, menyelesaikan soal, maupun memecahkan suatu masalah dalam matematika. Jika guru sebagai fasilitator dapat mengembangkan inovasi mengajar dalam dirinya maka pada pembelajaran matematika juga dapat mengembangkan karakter yang ada dalam diri siswa. Pembelajaran yang inovatif diharapkan mampu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis dan kemandirian belajar siswa serta mampu membuat siswa bersemangat dalam belajar. Salah satu model yang diharapkan dapat mengembangkan kemampuan tersebut adalah model pembelajaran kooperatif tipe TSTS. Model pembelajaran ini dapat melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh model pembelajaran TSTS terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis dan karakter kemandirian belajar siswa, (2) pengaruh pembelajaran konvensional terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis dan kemandirian belajar siswa, (3) perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang belajar dengan model pembelajaran TSTS dan siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimen. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah Purposive Sampling, yaitu penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu, sehingga diperoleh kelas VIIIE sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIID sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, dokumentasi dan observasi. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji beda dan uji tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pembelajaran TSTS memberikan pengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis dan karakter kemandirian belajar siswa, (2) pembelajaran konvensional tidak memberikan pengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis dan kemandirian belajar siswa, (3) terdapat perbedaan yang signifikan antara peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang belajar dengan pembelajaran TSTS dan siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional.