SINTESIS DAN KARAKTERISASI NANOALLOY Ni-Sn(1,5): EFEK RASIO VOLUME ETILENA GLIKOL/AIR

Main Authors: Saputra, Leo, Santoso, Uripto Trisno, Rodiansono, Rodiansono
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: Program Studi Kimia, Universitas Lambung Mangkurat , 2016
Online Access: http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/jstk/article/view/2133
http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/jstk/article/view/2133/1877
Daftar Isi:
  • Nanoalloy Ni-Sn(1,5) telah berhasil disintesis menggunakan metode yang mudah dan sederhana yaitu metode termediasi poliol dalam kondisi hidrotermal dengan rasio volume etilena glikol/air (EG/H2O) yang berbeda. Difraktogram XRD memperlihatkan puncak pada posisi 2θ: 26,26o, 33,66o, 39,70o, 42,30o, 44,50o, 51,38o, dan 71,20o yang masing-masing merupakan puncak karakteristik dari β-SnO, NiO(111), Ni3Sn(200), Ni3Sn2(102), Ni3Sn2(110), Ni(200), dan Ni3Sn(220). Kristalinitas Ni3Sn2(102) dari nanoalloy Ni-Sn(1,5) cenderung menurun dengan meningkatnya rasio volume EG/H2O yang digunakan. Ukuran kristal nanoalloy Ni3Sn2(102) yang diperoleh untuk rasio volume EG/H2O 1,0; 2,0; 3,0; 4,0; dan 8,0 berturut-turut adalah 18,1; 14,7; 8,8; 6,0; dan 13,3 nm. Spektra UV-Vis menunjukkan bahwa kompleks Ni2+ tidak terdeteksi lagi di dalam supernatannya. Gambar SEM memperlihatkan bahwa partikel nanoalloy Ni-Sn(1,5) hasil sintesis umumnya berbentuk silinder dan sebagian partikelnya berbentuk granula tak beraturan. Berdasarkan data EDS, rasio mol Ni/Sn dalam nanoalloy Ni-Sn(1,5) yang diperoleh dari penelitian ini adalah 1,71. Kata kunci: nanoalloy Ni-Sn, etilena glikol, termediasi poliol, hidrotermal