PEMANFAATAN JAMUR Phanerochaete chrysosporium Burds UNTUK PENINGKATAN KWALITAS PULP KAYU RANDU
Main Author: | Istikowati, Wiwin Tyas |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Program Studi Kimia, Universitas Lambung Mangkurat
, 2016
|
Online Access: |
http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/jstk/article/view/2049 http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/jstk/article/view/2049/1795 |
Daftar Isi:
- Jamur pelapuk putih adalah organisme pendegradasi kayu yang dapat mendekomposisi polimer-polimer kayu yaitu lignin, selulosa dan hemiselulosa. Jamur pelapuk putih lebih menyukai lignin pada kayu daripada selulosa yang diharapkan tetap ada pada aplikasi proses biopulping. Dalam penelitian ini dilakukan inokulasi jamur Phanerochaete chrysosporium pada serpih kayu randu sebagai bahan baku pembuatan pulp dan kertas. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh variasi masa inkubasi dan waktu pemasakan serpih terhadap rendemen pulp, bilangan kappa, konsumsi alkali pulp kayu randu. Jamur Phanerochaete chrysosporium dibiakkan pada medium agar (PDA) selama 10 hari, kemudian diinokulasikan pada serpih kayu randu selama 20 ,30 dan 40 hari. Selanjutnya serpih diamati sifat kimia, anatomi kemudian dimasak menggunakan proses kraft dengan alkali aktif 16 % selama 1 ; 1,5 dan 2 jam. Hasil penelitian menunjukkan nilai rendemen pulp berkisar pada 27,7 %-40,5% . Bilangan kappa berkisar antara 5,1- 12,4. Konsumsi alkali terendah sebesar 1,53 diperoleh pada lama penyerangan 40 hari dengan waktu masak 1,5 dan 2 jam. Kata kunci: Biopulping, Phanerochaete chrysosporium, Ceiba pentandra, pulp dan kertas.