OPTIMASI PERBANDINGAN MOL METANOL/MINYAK SAWIT DAN VOLUME PELARUT PADA PEMBUATAN BIODIESEL MENGGUNAKAN PETROLEUM BENZIN
Main Authors: | Abdullah, Abdullah, Rodiansono, Rodiansono, Anggono Wijaya, Anggono Wijaya |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurnal Ilmiah Berkala Sains dan Terapan Kimia
, 2016
|
Online Access: |
http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/jstk/article/view/2009 http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/jstk/article/view/2009/1756 |
Daftar Isi:
- Telah dilakukan pembuatan biodiesel melalui reaksi transesterifikasi metanol dan minyak sawit menggunakan pelarut petroleum benzin dan katalis KOH. Reaksi dilakukan pada temperatur 60oC dengan waktu reaksi 25 menit yang dilakukan secara bertahap (tahap pertama 15 menit dan tahap kedua 10 menit). Variabel dalam penelitian ini adalah perbandingan mol metanol/minyak sawit (3:1, 6:1, dan 9:1) dan perbandingan volume pelarut terhadap volume minyak sawit (0,2; 0,4; 0,6; 0,8; 1,0; dan 1,2). Penentuan perbandingan mol dan volume pelarut optimum didasarkan pada karakteristik biodiesel, yaitu: bilangan asam, viskositas kinematik, berat jenis, dan kadar air. Karakteristik biodiesel hasil penelitian selanjutnya dibandingkan dengan karakteristik biodiesel berdasarkan standar ASTM dan FBI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petroleum benzin dapat digunakan sebagai pelarut pada pembuatan biodiesel. Kondisi optimum diperoleh pada perbandingan mol metanol/minyak sawit 6:1, sedangkan perbandingan volume pelarut/minyak sawit optimum pada 0,2 (v/v). Kata kunci : transesterifikasi, minyak sawit, pelarut, petroleum benzin.