STAKEHOLDERS ANALYSIS IN THE COLLABORATION OF NON-TIMBER FOREST PRODUCT DEVELOPMENT IN PASAMAN BARAT REGENCY
Main Authors: | Yeny, Irma, Agustarini, Retno, Heryati, Yetti |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Centre for Research and Development on Social, Economy, Policy and Climate Change
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JAKK/article/view/4399 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JAKK/article/view/4399/pdf |
Daftar Isi:
- The success in natural resources management highly depends on the involvement of stakeholders to take a part and actively participate in achieving the goal. The research aims to reveal the roles and relationships among stakeholders in the implementation of NTFPs development collaboration in Pasaman Barat Regency. The study was conducted by using interview technique and observation on the activities performed. Data was analyzed by using stakeholder analyses. The results showed that there are 14 stakeholders having linkages with natural resource management, whereas five of them are already perfomed their responsibility in the implementation of the collaboration, while nine other have the potential to be engaged in the collaboration but their duties and functions are not related with the development of NTFPs. The stakeholders are classified into key, main and supporting stakeholder. The relationship among stakeholders is positive and there is no potential conflict, however there is still unconnected relation among them. The low number of stakeholders involved, indicates lacking of understanding among the stakeholders resulting inefficiency in NTFPs development program. The stakeholders in the main and supporting parties should be encouraged by increasing their understanding and effectiveness, hence they could provide positive impact on the achievement of the objective of the collaboration.
- Keberhasilan dalam pengelolaan sumber daya alam sangat tergantung pada pelibatan para pihak untuk ikut berperan dan bekerja aktif dalam upaya mencapai tujuan. Penelitian bertujuan mengungkapkan para pihak, peran dan hubungan antar para pihak dalam implementasi kerja sama pengembangan HHBK di Pasaman Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 14 pihak yang terindentifikasi memiliki keterkaitan dengan pengelolaan sumber daya alam, dan lima pihak telah melakukan tanggungjawab dalam implementasi kerja sama, sementara sembilan pihak lainnya memiliki potensi menjalankan kerja sama namun tidak memiliki tugas dan fungsi terkait pengembangan HHBK. Para pihak tersebut diklasifikasikan kedalam pihak kunci, pihak utama dan pihak pendukung. Hubungan antar pihak bernilai positif yaitu tidak terdapat hubungan yang berpotensi konflik, namun masih ditemui pihak yang tidak saling berhubungan. Rendahnya jumlah pihak yang terlibat, menunjukkan masih lemahnya pemahaman para pihak yang mengakibatkan tidak efesiennya program pengembangan HHBK. Oleh karena itu pihak utama dan pendukung harus didorong melalui meningkatkan pemahaman dan efektivitas para pihak sehingga memiliki tingkat kepentingan dan pengaruh yang mampu memberi dampak yang baik pada pencapaian tujuan kerja sama.