CARDIOPULMONARY RESUSCITATION (CPR) PADA PASIEN TRAUMA DADA
Main Author: | Wahid, Abdurahman |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Lambung Mangkurat
, 2017
|
Online Access: |
http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/JDK/article/view/3188 http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/JDK/article/view/3188/2736 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Henti jantung dapat disebabkan oleh gangguan irama maupun akibat trauma. Henti jantung akibat trauma terjadi karena sumbatan pada jalan nafas, gangguan ventilasi, kerusakan otak, tamponade jantung dan kecelakaan. Cardio Pulmonary Resuscitation (CPR) merupakan teknik pertolongan utama yang digunakan untuk menolong pasien henti jantung. CPR dilakukan dengan cara melakukan kompresi dada dan bantuan ventilasi dengan rasio 30 : 2. Kompresi dada dilakukan dengan melakukan penekanan dengan kedalaman sekurang kurangnya 5 cm dan kecepatan minimal 100 kali kompresi permenit. Bantuan ventilasi dilakukan dengan memberikan dua kali tiupan volume tidal melalui mulut pasien. Resiko dari kompresi dada CPR adalah fraktur sternum dan fraktur kosta pada pasien, sedangkan resiko pemberian ventilasi CPR pada pasien henti jantung dengan tension pneumotorak dapat menyebabkan peningkatan tekanan positif di dalam rongga dada akibat udara yang terjebak. Komplikasi atau resiko tersebut bisa menimbulkan dilema bagi penolong ketika melakukan pertolongan pasien henti jantung yang disertai trauma dada.Kata-kata kunci: Cardio Pulmonary Resuscitation, trauma dada. ABSTRACT Cardiac arrest leads to trauma eventually caused by airway obstruction, ventilation failure, brain damage, cardiac tamponade, and event cardiac arrest following accident. Cardio Pulmonary Resuscitation (CPR) was used as primary therapy for cardiac arrest. CPR technique including giving compression on chest wall combined with ventilation at ratio 30:2. Chest wall compression must be given in depth at least 5 cm and rate at least 100 times per minute. Ventilation delivered with tidal volume. The risks follow chest compression are fracture both of sternum or costae, while giving ventilation in tension pneumothorax also have risk to increase pressure in thorax caused by air wrapping. These conditions can make dilemma for health provider when treating cardiac arrest in chest trauma.Keywords: CPR, chest trauma.