MODEL KOMUNIKASI PENGASUH PONDOK PESANTREN DALAM MEMBENTUK AKHLAK SANTRI DITINJAU DARI PERSPEKTIF DAKWAH ( Studi di Pondok Pesantren Al Munir Sukoharjo Pringsewu)

Main Author: Pranata, Bayu Rohmat Nurkholid
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.radenintan.ac.id/3876/1/SKRIPSI%20BAYU.pdf
http://repository.radenintan.ac.id/3876/
Daftar Isi:
  • Komunikasi merupakan proses pertukaran informasi yang dilakukan oleh sekelompok kecil orang untuk mendapatkan sesuatu sesuai dengan keinginannya, selain itu komunikasi juga dapat digunakan sebagai alat transformasi nilai agama, sosial dan pembinaan. Komunikasi sangat dibutuhkan untuk interaksi sesama manausia, oleh karena itu komunikasi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari, sehingga tanpa adanya komunikasi, kehidupan manusia tidak akan berjalan dengan sempurna, oleh sebab itu dibuatlah model komunikasi. Pondok pesantren merupakan salah satu lembaga yang perannya sangat vital dalam menciptakan generasi muda yang Islami seiring perubahan zaman. Pondok pesantren merupakan sistem lembaga dakwah dan mampu membentuk santri yang berkarakter : mandiri, jujur, disiplin dan bertanggung jawab. Rumusan dalam penelitian ini adalah Bagaimana penerapan model komunikasi pengasuh dalam membentuk akhlak santri ditinjau dari perspektif dakwah pondok pesantren Al-Munir kecamatan Sukoharjo? Apakah faktor pendukung dan hambatan dalam penerapan model komunikasi pengasuh dalam membentuk akhlak santri di pondok pesantren Al-Munir kecamatan Sukoharjo? Tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui model komunikasi pengasuh pondok pesantren Al- Munir dalam membentuk akhlak santri ditinjau dari perspektif dakwah dan Untuk mengetahui faktor penunjang dan penghambat penerapan model komunikasi pengasuh pondok pesantren Al- Munir dalam membentuk akhlak santri. Hasil penelitian ini adalah Kegiatan komuniksai dakwah yang dilakukan pondok pesantren Al-Munir dengan model komunikasi tertentu pada setiap kegiatan mampu membentuk santri yang berakhlak: Disiplin, Jujur, Mandiri, dan Bertanggung jawab. Adapun model komunikasi yang digunakan yaitu model berlo, tubbs, Humanistik dan model pragmatic.