STRATEGI PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONALISME GURU MELALUI AKTIVITAS MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN ( MGMP) DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 1 TANGGAMUS KECAMATAN KOTAAGUNG KABUPATEN TANGGAMUS

Main Author: Mukti Mz, M
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.radenintan.ac.id/376/1/LENGKAP.pdf
http://repository.radenintan.ac.id/376/
Daftar Isi:
  • Berbicara tentang pendidikan, sama halnya berbicara tentang mutu pembelajaran, dimana mutu pembelajaran sangat diutamakan didalam suatu sekolah/madrasah dan mutu pembelajaran juga dapat berjalan sesuai dengan baik dengan menggunakan strategi yang digunakan oleh suatu sekolah/madrasah. Adapun penulis membuat rumusan masalah tentang” Bagaimana Strategi Peningkatan Kompetensi Profesionalisme Guru Melalui Aktivitas Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Tanggamus Kecamatan Kotaagung Kaupaten Tanggamus. Penelitian yang penulis lakukan ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Dalam pengumpulan datanya penulis menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun sumber data primer dari penelitian ini adalah ketua forum MGMP dan guru – guru di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 tanggamus kecamatan kotaagung, sedangkan untuk data sekundernya penulis menggunakan buku- buku yang berkaitan dengan mutu pembelajaran. Data dianalisis dengan kualitatif melalui teknik analisis data reduction (reduksi data) data display (penyajian data) dan penarikan kesimpulan (vertifikasi). Hasil penelitian yang penulis lakukan dapat disimpulkan bahwa madrasah yang penulis teliti MTs Negeri 1 tanggamus kecamatan kotaagung kabupaten tanggamus, didalam strategi peningkatan kompetensi profesionalisme guru melalui aktivitas musyawarah guru mata pelajaran adalah, didalam strategi peningkatan kompetensi profesionalisme guru dan ketua forum MGMP terdapat beberapa strategi yang diterapkan yaitu 1. Diskusi/Musyawarah. 2. Seminar, 3. Workshop dan 4. Diklat. Adapun hasil dari keempat strategi yang diterapkan oleh ketua forum MGMP setiap tahun mutu pembelajarannyanya tetapi hanya tiga yang selalu diterapkan sedangkan diklatnya tedak berjalan dengan dengan lancer dikarenakan pasilitas dan sarananya kurang menunjang.