PENGARUH KEGIATAN BERCOCOK TANAM TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK ISLAM TERPADU SETIA BANDAR LAMPUNG
Main Author: | MUTIARA, RIA TAMARINE |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.radenintan.ac.id/19341/1/PUSAT%20BAB%201%20DAN%202.pdf http://repository.radenintan.ac.id/19341/2/SKRIPSI%20KECIL%20MUTIARA.pdf http://repository.radenintan.ac.id/19341/ |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Perkembangan motorik halus anak kurang berkembang salah satunya yaitu kurangnya kegiatan ekpslorasi dalam proses pembelajaran, karena guru sering kali menggunakan kegiatan yang tersedia berupa mewarnai, menulis, bermain platisin sehingga anak merasa bosan untuk melakukan kegiatan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh kegiatan bercocok tanam terhadap perkembangan motorik halus anak usia 5-6 tahun di TKIT Setia Bandar Lampung. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian Pre Eksperimental dengan Design pre-test dan post�test. Data diambil dari dua puluh peserta didik melalui pre-test dan post-test kegiatan bercocok tanam.Teknik pengambilan sampel yaitu random sampling. Tahap awal pada penelitian ini yaitu dilakukan pre�test terlebih dahulu, setelah mendapatkan hasil lalu dilakukan treatment bercocok tanam untuk memberi perlakuan apa yang sebaiknya perlu diperbaiki saat melakukan kegiatan bercocok tanam agar perkembangan motorik halus dapat berkembang sangat baik. Setelah melaksanakan treatment sebanyak empat kali pertemuan lalu dilakukan ujian post-test untuk mendapatkan hasil akhir dari kegiatan bercocok tanam. Data penelitian kemudian dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial yang dibantu dengan program Statistical Package Social Sciences (SPSS versi 26). Perhitungan menunjukan hasil ujian pra (pre-test) mendapatkan hasil nilai mean 42,98 dan nilai standar deviasi 6,43 sedangkan, hasil ujian pasca (post-test) mendapatkan hasil nilai mean 6,43 dan nilai standar deviasi 5,80. Berdasarkan hasil analisis uji-t paired sample t-test menunjukkan bahwa nilai Sig,(2-tailed) 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan ujian pra dengan ujian pasca, perbedaan nilai ini menunjukkan treatment yang dilakukan kepada peserta didik melalui kegiatan bercocok tanam dilihat berpengaruh terhadap perkembangan motorik halus. Kata kunci : Perkembangan Motorik Halus, Kegiatan Bercocok Tanam