STUDI ETNOBOTANI UPACARA ADAT SUKU LAMPUNG PEPADUN DESA GEDUNG TATAAN DAN PADANG RATU KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN
Main Author: | AJENG, ZULAEHA ANDAYANI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.radenintan.ac.id/18833/1/Skripsi%201-2.pdf http://repository.radenintan.ac.id/18833/2/Skripsi%20AJENG%20ZULAEHA%20ANDAYANI.pdf http://repository.radenintan.ac.id/18833/ |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Keberagaman adat dan budaya yang dimiliki Negara Indonesia merupakan kebanggaan dan kekayaan bagi negaranya sendiri, sehingga Negara Indonesia dilambangkan dengan “Bhineka Tunggal Ika”. Dari sekian banyak suku yang ada di Indonesia, suku Lampung Pepadun merupakan salah satu suku yang masih memegang teguh adat istiadatnya, namun masih banyak masyarakat sekitar yang belum mengetahui pemanfaatan tumbuhan yang biasa digunakan sebagai bahan upacara adat di daerahnya. Suku Lampung Pepadun termasuk dalam kelompok besar di daerah Lampung, biasanya masyarakat Pepadun mendiami dataran tinggi. Setiap kegiatan upacara adat yang dilaksanakan bertujuan untuk menjamin kelestarian dan keserasian lingkungan, baik lingkungan sosial maupun lingkungan alam yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar yaitu masyarakat Lampung Pepadun, Desa Padang Ratu dan Gedung Tataan Kabupaten Pesawaran dalam kegiatannya. Sehingga ilmu etnobotani penting untuk dipelajari disebabkan rendahnya pengetahuan masyarakat yang mengetahui pemanfaatan tumbuhan secara tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tumbuhan apa saja yang digunakan dalam adat Nikahan, Nabor Sagun dan Negei Nuwow. Pengambilan sampel menggunakan teknik Snowball Sampling dan Purposive Sampling. Wawancara dilakukan dengan total 30 narasumber yang merupakan tokoh adat dan masyarakat adat Lampung Pepadun. Dari penelitian ini didapatkan hasil tanaman yang digunakan dalam adat Nikahan sebanyak 12 jenis tanaman, Nabor Sagun sebanyak 4 jenis tanaman dan Negei Nuwow sebanyak 4 jenis tanaman. Bagian tanaman yang paling banyak digunakan adalah daun dengan nilai 100%. Kata Kunci : Etnobotani, Suku Lampung Pepadun, Tumbuhan, Upacara Adat