ANALISIS DAMPAK DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI TERHADAP PRODUKSI PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (STUDI DI KECAMATAN GISTING KABUPATEN TANGGAMUS)

Main Author: MUHAMMAD, AZIZ
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.radenintan.ac.id/17187/1/PUSAT%20BAB%201%20DAN%202.pdf
http://repository.radenintan.ac.id/17187/2/SKRIPSI.pdf
http://repository.radenintan.ac.id/17187/
Daftar Isi:
  • ABSTRAK ANALISIS DAMPAK DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI TERHADAP PRODUKSI PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (STUDI DI KECAMATAN GISTING KABUPATEN TANGGAMUS) (Studi Kasus Dikelompok Tani Pekon Kuta Dalom Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus) OLEH MUHAMMAD AZIZ Regulasi pupuk bersubsidi telah diterapkan cukup komprehensif, namun faktanya ketersediaan pupuk bersubsidi tidak mencukupi atau tidak memadai. Jumlah permintaan pupuk cenderung kurang akurat dan pengawasan belum optimal. Relitas tersebut menyebabkan ketidakseimbangan dan rawan penyimpangan kelangkaan akan berdampak pada kenaikan harga pupuk bersubsidi selanjutnya berdampak pada masa pemumupukkan menjadi terlambat dan hal tersebut akan menurunkan tingkat produktifitas pertanian. Tujuan penelitian ini untuk yaitu : 1) Mengetahui konsep dasar kementerian pendistribusian pupuk bersubsidi pada kementerian pertanian 2) Mengetahui Pendistribusian Pupuk Bersubsidi Dikecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus 3) Mengetahui Pandangan Islam Terhadap Praktik Jual Beli Pupuk Beli Bersubsidi Di Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pendistribusian pupuk bersubsidi Kabupaten Tanggamus masih terdapat kendala-kendala yang menyebabkan tidak tercapainya prinsip 6 tepat terutama tidak tercapainya tepat jumlah, tepat harga dan tepat waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1), Pola distribusi pupuk bersubsidi Dari Pemerintah Kabupaten dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu: (a) Sosialisasi penyaluran pupuk dengan beberapa pihak yang terlibat; (b) Penyusunan RDKK; (c) Pendistribusian pupuk bersubsidi berdasarkan RDKK; (d) Pengawasan yang dilakukan oleh Dinas Perdagangan, Dinas Pertanian, Distributor, dan masyarakat. Permasalahan kelangkaan Pupuk Bersubsidi : (a) Menyalurkan pupuk bersubsidi kepada petani dengan lahan di atas dua hektar ; (b) Penjualan Pupuk Bersubsidi tidak sesuai anjuran atau ketetapan pemerintah tengtang HET; dan (c) Penggunaan berlebihan pada lahan pertanian, petani tidak mengikuti aturan pemakaian pupuk berimbang oleh pemerintah. Kedua, Dalam pandangan ekonomi Islam, sistem distribusi pupuk bersubsidi di Pekon Kuta Dalom Kec, Gisting Kab, Tanggamus tidak sesuai prinsip-prinsip distibusi dalam ekonomi Islam. Kata Kunci : Distribusi, Pupuk Bersubsidi, Produktivitas