KOMUNIKASI DAKWAH DALAM FILM CAHAYA CINTA PESANTREN KARYA IRA MADAN (Analisis Semiotika Dalam Flm)

Main Author: Hesti, Meryantika
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.radenintan.ac.id/16444/1/full%20skripsi.pdf
http://repository.radenintan.ac.id/16444/2/COVER%20BAB%201-2%20DAPUS.pdf
http://repository.radenintan.ac.id/16444/
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Film merupakan salah satu media dakwah yang sangat penting dalam penyampaian pesan dakwah. Film mempunyai fungsi edukatif dan instruktif, dari tingkat bawah sampai tingkat ilmiah. Fungsi edukatif dan instruktif dalam film mengajak lapisan masyarakat untuk menyaksikannya, karena di dalam film mengandung banyak pembelajaran yang bosa dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena hal itu peneliti tertarik meneliti sebuah film. Penelitian ini fokus pada komunikasi dakwah yang terkandung pada film Cahaya Cinta Pesantren: Dalam pembahasannya, rumusan masalah, yaitu: Bagaiamana Penanda dan Petanda komunikasi dakwah film cahaya cinta pesantren. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Bagaimana penanda dan petanda komunikasi dakwah pada film Cahaya Cinta Pesantren. Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis semiotika Ferdinand De Saussure. Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini dialkukan dengan du acara, yaitu observasi dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan analisis semiotika Ferdinand de Saussure ditemukan beberapa komunikasi dalam penelitian ini, antara lain: Qawlan Baligha (perkataan yang membekas dalam jiwa) Qawlan Layyina (perkataan yang lemah lembut) Qawlan Maissura (Perkataan yang mudah ringan) Qawlan Ma’rufan (perkataan yang baik). Beberapa komunikasi dakwah tersebut tertuang dalam beberapa scene dalam film Cahaya Cinta Pesantren. Kata kunci: Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure, Komunikasi Dakwah