PERBEDAAN KERAPATAN STOMATA DAUN TUMBUHAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merril.) PADA TEMPAT TERANG DAN TEMPAT TEDUH (Sebagai Sumber Belajar pada Materi Jaringan Tumbuhan SMA Kelas XI Semester Ganjil)
Main Author: | Saraswati, Shinta Almayra |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.radenintan.ac.id/1638/1/skripsi_pdf_Shinta.pdf http://repository.radenintan.ac.id/1638/ |
Daftar Isi:
- Kedelai (Glycine max (L.) Merril) merupakan sumber bahan yang mempunyai peranan penting sebagai bahan makanan utama setelah beras dan jagung. Akan tetapi produksi kedelai mengalami penurunan, salah satu faktor yang mempengaruhi penurunan hasil panen kedelai adalah kurangnya lahan. Untuk meningkatkan produksi kedelai, salah satu upaya yang harus dilakukan adalah melakukan perluasan areal dan pengolahan lahan, seperti pola tanaman ganda (Multiple Cropping). Kedelai merupakan merupakan tanaman C3 yang cukup toleran terhadap naungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kerapatan stomata daun tumbuhan kedelai (Glycine max (L.) Merril.) pada tempat terang dan tempat teduh. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan laboratorik. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dan menggunakan satu varietass kedelai. Sampel daun yang digunakan yaitu daun yang telah berumur satu bulan dengan dua perlakuan yang berbeda. Parameter yang diamati adalah kerapatan stomata. Hasil penelitian ini akan dianalisis dengan cara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk grafik dan gambar hasil penelitian, kemudian dianalisis secara deskriptif kuantitatif menggunakan uji anova. Hasil penelitian menunjukkan daun kedelai di tempat terang memiliki lebar daun yang lebih sempit dibandingkan dengan daun kedelai di tempat teduh. Tebal daun kedelai yang hidup ditempat terang memiliki tebal daun yang lebih tebal dibandingkan dengan kedelai di tempat teduh. Tebal dan lebar daun merupakan salah satu bentuk adaptasi morfologi dari daun kedelai. Adaptasi morfologi daun diikiuti dengan adaptasi anatomi, adaptasi anatomi ini dapat dilihat dari jumlah stomata. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kerapatan stomata kedelai yang berada ditempat terang dengan rata-rata sebesar 46,60. Hasil ini lebih besar dibandingkan dengan kerapatan stomata ditempat teduh dengan rata-rata 15,17.