INTERAKSI SIMBOLIK BEGAWI CAKAK PEPADUN DALAM MELESTARIKAN TRADISI PERNIKAHAN DI DESA NEGERI KEPAYUNGAN KECAMATAN PUBIAN KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
Main Author: | RISKA, WINDA SURYANI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.radenintan.ac.id/15954/1/COVER%20BAB%201%2C%20BAB%205%20DAPUS.pdf http://repository.radenintan.ac.id/15954/2/COVER%20BAB%201%2C%20BAB%202%20DAPUS..pdf http://repository.radenintan.ac.id/15954/ |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Interaksi Simbolik merupakan suatu teori yang menjelaskan mengenai perilaku manusia dengan menggunakan analisis makna yang terdapat pada suatu simbol . Begawi Cakak Pepadun merupakan tradisi pemberian gelar adat suttan (penyimbang) yang diberikan secara simbolis diatas bangku kebesaran. Begawi dilaksanakan ketika akan melakukan pernikahan. Pada zaman dahulu, begawi dilaksankan selama 7 hari 7 malam. Namun seiring berkembangnya zaman, begawi yang terdapat di desa Negeri Kepayungan kini dilaksanakan selama 3 hari 3 malam. Tradisi pemberian gelar menentukan kedudukan seseorang dalam adat dan mempengaruhi peran, kedudukan dalam struktur adat. Pernikahan dalam adat Lampung Pepadun dilaksanakan sebelum hari mepadun tiba. Setelah melaksanakan akad nikah lalu dilaksanakan begawi pemberian gelar diatas pepadun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui simbol atau lambang yakni berupa kereta kencana, khato, jepana, patcah aji, burung garuda, pepadun, appeng rintang, kulintang, siger, kopiah emas pada perlengkapan yang digunakan untuk cakak pepadun. Penelitian yang digunakan bersifat kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan cara observasi dan wawancara langsung seperti tokoh adat, tokoh masyarakat, pemuda masyarakat. Penelitian ini bersifat field research, yakni penelitian lapangan yang memfokuskan makna simbolik dalam proses begawi cakak pepadun. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Penelitian ini bersifat deskriptif yakni data yang terkumpul kemudian di analisis dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif dengan cara berpikir induktif. Dari hasil penemuan ini dapat disimpulkan bahwa interaksi simbolik begawi cakak pepadun dalam melestarikan tradisi pernikahan di desa Negeri Kepayungan Kecamatan Pubian Kabupaten Lampung Tengah adalah interkasi yang dilakukan oleh masyarakat Lampung Pepadun yang diaplikasikan melalui tradisi Begawi Cakak Pepadun pada saat acara pernikahan. Selain itu dalam pelaksanaannya memelukan persiapan seperti pakaian adat lengkap, kereta kencana, khato, jepana, patcah aji, burung garuda, pepadun, appeng rintang, kulintang, siger, kopiah emas dimana nantinya dengan adanya simbol-simbol tersebut didalamnya terdapat interaksi masyarakat yang bertujuan untuk melestarikan tradisi adat Lampung Pepadun. Kata kunci: Interaksi Simbolik, Begawi Cakak Pepadun, Pernikaha