TRADISI BELIN SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN SOLIDARITAS MASYARAKAT PEKON PEKON BALAK KECAMATAN BATU BRAK KABUPATEN LAMPUNG BARAT

Main Author: YOPI, SAPUTRA
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.radenintan.ac.id/15718/1/PERPUSPUSAT%20BAB%201%20DAN%202.pdf
http://repository.radenintan.ac.id/15718/2/SKRIPSI.pdf
http://repository.radenintan.ac.id/15718/
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Belin merupakan tradisi gotong royong saling membantu dengan jasa dibayar jasa. Tradisi Belin merupakan istilah adat Lampung untuk gotong royong membantu sanak saudara untuk memebrsihkan kebun, memanen kopi dan padi. Tradisi belin memiliki nilai-nilai yaitu membentuk kejasama, kesetiakawanan dan solidaritas antara masyarakat Pekon Pekon Balak Kecamatan Batu Brak Kabupaten Lampung Barat. Tradisi Belin selain difungsikan sebagai alat kerjasama juga difungsikan sebagai upaya mewujudkan solidaritas sosial antara masyarakat Pekon Pekon Balak. Rumusan masalah yang diajukan adalah: 1. Bagaimana makna Tradisi Belin pada masyarakat Pekon Pekon Balak? 2. Apakah yang menjadi faktor penghambat dan pendukung Solidaritas Sosial masyarakat Pekon Pekon Balak? Tujuan pada penelitian ini adalah: 1. Untuk menjelaskan makna Tradisi Belin yang dilakukan masyarakat Pekon Pekon Balak, 2. Untuk mengetahui faktor penghambat dan pendukung Solidaritas Sosial dalam Tradisi Belin masyarakat Pekon Pekon Balak. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan sosiologis, prosedur penelitian dengan penelitian lapangan, desain penelitian mengunakan naratif, teknik penelitian mengunakan teknik purposive sampling, dan teknik pengumpulan data pada penelitian ini mengunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa solidaritas dan kerjasama dapat dilihat dalam tradisi Belin dari berbagai sektor kehidupan dari makna tolong menolong yang terkandung didalamnya serta memberikan jasa mereka tanpa adanya sistem bayaran atau upah tetapi dengan sistem jasa dibayar jasa atau tolong menolong antar sesama. Faktor penghambat solidaritas masyarakat Pekon Pekon Balak adalah modernisasi dan ekonomi, kedua hal tersebut memebrikan pengaruh yang cukup besar dalam kehidupan masyarakat pekon Balak, yang mengubah pola pikir masyarakat menjadi pola pikir yang egois atau individualis. Terlepas dari faktor penghambat tersebut, budaya, agama dan ikatan kekeluargaan serta lingkungan menjadi faktor pendukung terciptanya solidaritas. Kata Kunci : Tradisi Belin, Solidaritas Sosial Masyarakat Pekon Balak