TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP MENINGKATNYA ANGKA PERCERAIAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 PERIODE 2019-2020 (Studi Kasus Pengadilan Agama Tulang Bawang Tengah)

Main Author: Rahma, Danti
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.radenintan.ac.id/15386/1/PUSAT%20BAB%201%20DAN%202.pdf
http://repository.radenintan.ac.id/15386/2/skripsi%20rahma%20danti.pdf
http://repository.radenintan.ac.id/15386/
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Perkawinan merupakan bersatunya dua insan antara seorang lelaki dan perempuan dengan suatu ikatan perkawinan yang sah berdasarkan ketentuan dari hukum Islam dan hukum Positif, dengan tujuan terciptanya keluarga yang sakinnah mawwadah warahmah. Akan tetapi kenyataannya tidak sedikit adanya perkawinan menimbulkan suatu perceraian yang disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor yang melatarbelakangi adanya tindakan untuk bercerai sendiri banyak macam-nya, namun perceraian tersebut harus sesuai dengan alasan dari ketentuan hukum Islam. berdasarkan pemaparan tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini, diantaranya, yang pertama, Bagaimana faktor yang menyebabkan angka perceraian meningkat pada masa pandemi COVID-19 di Pengadilan Agama Tulang Bawang Tengah, serta Bagaimana tinjauan Hukum Islam Mengenai Meningkatnya angka perceraian di masa pandemi COVID- 19, sedangakn tujuan dari penelitiani ini untuk mengetahui faktor- faktor yang melatarbelakangi adanya peningkatan perceraian pada masa Pandemi yang dimulai dari periode Maret-Desember 2019-2020 di Pengadilan Agama Tulang Bawang Tengah, serta yang kedua guna mengetahui tinjauan dari hukum Islam mengenai meningkatnya angka perceraian di masa Pandemi yang terjadi di Pengadilan Agama Tulang Bawang Tengah. Metode penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang dilakukan secara sistematis guna mengungkapkan data-data yang akan diperlukan dalam penelitian yang bersumber dari lokasi penelitian, dalam hal ini di Pengadilan Agama Tulang Bawang Tengah. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dalam hal ini dilakukan wawancara langsung dari Pengadilan Agama Tulang Bawang Tengah, dan data sekunder yang menggunakan buku, jurnal dan lainnya, serta data tersier dengan berpedoman pada katalog dan lainnya. Pola berpikir dalam penelitian ini menggunakan pola berpikir deduktif dengan pendekatan menggunakan kualitatif yang didapatkan berdasarkan pada ketersediaan kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah meningkatnya angka perceraian yang terjadi di Pengadilan Agama Tulang Bawang Tengah disebabkan 3 faktor utama teratas pada peningkatan indeks perceraian yang terjadi disebabkan faktor Ekonomi, perselisihan yang terjadi secara terus menerus dan faktor salah satu pihak meninggalkan pihak iilain tanpa izin. Sedangkan dari Tinjauan dari hukum Islam yang berpedoman pada sumber hukum Islam di Indonesia yaitu Kompilasi Hukum Islam, mengenai meningkatnya angka perceraian di Pengadilan Agama Tulang Bawang Tengah memberikan hak kepada suami atau istri untuk mengajukan perceraian kepada Pengadilan Agama sesuai dengan tuntutanan kaidah Islam. yang didasarkan pada alasan timbulnya perceraian dikarenakan fasakh dengan disebabkan pada faktor perselisihan yang terjadi secara terus menerus. Namun secara lebih banyak faktor disebabkan oleh ekonomi dalam Islam jika suami sudah memenuhi kewajibannya dalam mencari nafkah, maka tidak dibenarkan dan tidak dapat dijadikan alasan bagi Istri untuk menggugat cerai.