PESAN DAKWAH DALAM FILM AJARI AKU ISLAM (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES)
Daftar Isi:
- Film adalah media dakwah yang penting, sebab merupakan media audio-visual yang dapat di nikmati dimana dan kapan saja. Film Ajari Aku Islam merupakan salah satu film Indonesia bergenre romansa religi yang dirilis pada tanggal 17 Oktober 2019. Film ini di sutradarai oleh Deni Pusung dan penulis naskah Haris Suhud dan Yunita R Saragi. Film ini mengisahkan tentang satu kisah cinta, antara Fidya (Cut Meyriska) dan Kenny (Roger Danuarta). Fidya perempuan muslimah melayu yang taat sementara Kenny adalah pemuda Tionghoa non muslim. Interaksi yang berulang dan keyakinan Kenny untuk ingin tahu Islam lambat laun membuat Fidya juga jatuh cinta. Namun tentu tidak mudah, latar belakag budaya dan agama yang berbeda jadi hambatan utama dan menjadi motif konflik dalam film ini. Dalam proses romansa antara mereka tentu menyimpan banyak simbol/tanda berupa pesan-pesan dakwah. Berdasarkan konteks diatas, maka tujuan tulisan ini untuk menjawab pertanyaan mayor dan minor. Adapun mayornya adalah bagaimana makna denotasi,konotasi dan mitos dalam film Ajari Aku Islam. Kemudian minornya adalah pesan dakwah apa saja yang terkandung dalam film Ajari Aku Islam. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode semiotika Roland Barthes. Maksudnya penulis meneliti film Ajari Aku Islam dengan menganalisis simbol-simbol, dalam hal ini pesan-pesan dakwah yang terkandung di dalamnya baik makna denotatif maupun konotatif. Hasil penelitian menunjukan beberapa pesan dakwah yang terkandung dalam film Ajari Aku Islam diantaranya Menjaga kesucian diri, Saling tolong menolong dalam kebaikan, Memuliakan orang tua, Pentingnya mempelajari al’qur’an, Keutamaan cinta kepada Allah SWT dan Keutamaan Do’a