Fungsi Masjid Sebagai Penyebaran Dakwah di Bandar Lampung (Studi Komparatif Masjid Ad-Du’a Way Halim dan Masjid Tua Jami’ Al-Anwar Teluk Betung)

Main Author: MARTASARI, MAR
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.radenintan.ac.id/11923/1/SKRIPSI%20MERTA.pdf
http://repository.radenintan.ac.id/11923/2/SKRIPSI%20MERTA%202.pdf
http://repository.radenintan.ac.id/11923/
http://repository.radenintan.ac.id/
Daftar Isi:
  • Masjid merupakan tempat ibadah dan sentral kegiatan umat Islam termasuk didalamnya untuk penyebaran dakwah. Masjid sebagai pusat dan sumber informasi pengandung pengertian bahwa melalui masjid umat Islam dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan bagi kehidupan. Fungsi Masjid sebagai sarana penyebaran dakwah tentu tidak lepas dari adanya kepengurusan masjid itu sendiri. Kelancaran dan keaktifan suatu masjid tentu dapat dilihat dari berbagai kegiatan yang diadakan oleh pengurus Masjid. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana fungsi Masjid Ad-Du’a sebagai penyebaran dakwah dan bagaimana fungsi Masjid Tua Jami Al-Anwar sebagai penyebaran dakwah. Penelitian yang dilakukan penulis merupakan penelitian kualitatif deskriptif, pengumpulan data dilakukan dengan metode interview, observasi, dan dokumentasi. Adapun sampel penelitian yang digunakan sebanyak 14 responden. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa studi komparatif dalam memfungsikan Masjid sebagai penyebaran dakwah antara Masjid Ad-Du’a dan Masjid Tua Jami Al-Anwar ini sangat berbeda, bisa dilihat dari segi kegiatannya. Di Masjid Ad-Du’a lebih banyak kegiatannya yang dilaksanakan dan juga bisa dibilang aktif dalam segala hal. Karena Masjid Ad-Du’a bisa dikatakan Masjid yang modern dan masyarakat banyak yang menghadiri kegiatan agama yang dilakukan di Masjid tersebut, serta dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai. Sedangkan kegiatan di Masjid Tua Jami Al-Anwar ini sudah berkurang atau tidak seaktif dulu. Karena saat ini telah bermunculnya Masjid-masjid baru yang besar dan juga memiliki fasilitas yang lengkap. Namun, Masjid ini tidak kehilangan keeksisannya sebagai sarana penyebaran dakwah, kegiatan-kegiatan agama kerap kali diadakan di Masjid ini guna untuk tetap menjaga keaktifan dan keberadaannya serta agar silaturahmi tetap terjaga.