ANALISIS PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA, PENGANGGURAN, DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI LAMPUNG DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM TAHUN 2011-2015

Main Author: Lestari, Riana Puji
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.radenintan.ac.id/1097/1/Skripsi_Lestari.pdf
http://repository.radenintan.ac.id/1097/
Daftar Isi:
  • Kemiskinan merupakan masalah yang sangat kompleks. Kemiskinan Provinsi Lampung menduduki peringkat ketiga tertinggi sejak tahun 2011 - 2015 dibandingkan Provinsi lain se-Sumatera yaitu dengan rata-rata 14,90 persen dibawah Provinsi Aceh 18,34 persen dan provinsi Bengkulu 17,49 persen. Menurut teori lingkaran kemiskinan yang dikenalkan oleh Nurkse bahwa yang mempengaruhi tingkat kemiskinan ada tiga yaitu rendahnya IPM, rendahnya PDRB perkapita dan tingginya tingkat pengangguran Berangkat dari hal tersebut diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh IPM, Pengangguran dan PDRB terhadap kemiskinan di provinsi Lampung secara parsial?, bagaimana pengaruh IPM, Pengangguran dan PDRB terhadap kemiskinan di provinsi Lampung secara simultan?, serta bagaimana perspektif ekonomi Islam terhadap kemiskinan? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh IPM, Pengangguran dan PDRB terhadap Kemiskinan di Provinsi Lampung baik secara parsial maupun secara simultan, serta bagaimana perspektif Ekonomi Islam terhadap kemiskinan. Penelitian ini digolongkan kedalam penelitian dokumentasi atau studi pustaka (Library Research). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif menggunakan panel data dengan pendekatan model efek tetap (fixed effect model), Langkah-langkah penelitian ini yaitu observasi, pengumpulan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik seta analisis data. Berdasarkan hasil analisis penelitian diperoleh hasil bahwa : secara parsial dengan menggunakan alat analisis Fixed Effect Model menghasilkan bahwa IPM berpengaruh secara negatif tidak signifikan (-0,130407) yaitu setiap kenaikan IPM 1 (satu) akan menurunkan kemiskinan 130 jiwa, Pengangguran berpengaruh negatif tidak signifikan (-0,003008) artinya setiap peningkatan faktor pengangguran sebesar 1 (satu) akan menurunkan kemiskinan sebesar 3 jiwa. PDRB berpengaruh negatif dan tidak signifikan (-0,334386) artinya setiap peningkatan faktor pengangguran sebesar 1 (satu) akan menurunkan kemiskinan sebesar 334 jiwa. Sedangkan dilihat secara simultan IPM, Pengangguran dan PDRB berpengaruh terhadap Kemiskinan di provinsi Lampung. Dalam perspektif ekonomi Islam memandang bahwa kemiskinan berupa kemiskinan materiil dan spiritual. kemiskinan dapat disebabkan oleh beberapa masalah struktural. Terdapat lima prinsip utama untuk mengentaskan kemiskinan yaitu: Islam mendorong dalam pertumbuhan ekonomi, penciptaan anggaran negara yang baik, pembangunan infrastruktur, penyediaan pelayanan publik, dan pemerataan distribusi kekayaan