CADANGAN KARBON DI ATAS PERMUKAAN TANAH PADA BERBAGAI SISTEM PENUTUPAN LAHAN DI SUB-SUB DAS AMANDIT
Main Authors: | Syam’ani, Syam’ani, Rezekiah, Arfa Agustina, Susilawati, Susilawati, Nugroho, Yusanto |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Lambung Mangkurat University-Indonesia
, 2016
|
Online Access: |
http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/jht/article/view/1531 http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/jht/article/view/1531/1305 |
Daftar Isi:
- Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cadangan karbon pada berbagai sistem penutupan lahan terutama pada sistem penggunaan lahan yang ada di lokasi. Pengukuran cadangan karbon dilakukan pada setiap karakter penggunaan lahan. Berdasarkan hasil identifikasi diperoleh 15 kelas penggunaan lahan. Selanjutnya, cadangan karbon diukur pada masing-masing 15 titik penggunaan lahan tersebut, yang meliputi hutan lahan kering primer, hutan lahan kering sekunder, lahan terbuka, pemukiman, pertambangan, pertanian lahan kering, pertanian lahan kering campur semak, semak belukar, semak belukar rawa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cadangan karbon pada Hutan Primer sebesar 214.234558 Mg/ha, Hutan Rawa sebesar 109.5401358 Mg/ha, Hutan Sekunder sebesar 76.398847 Mg/ha, Hutan Tanaman sebesar 52.24720899 Mg/ha, Kebun Campuran sebesar 75.91800164 Mg/ha, Kebun Sawit sebesar 37.09233138 Mg/ha, Permukiman sebesar 39.759732 Mg/ha, Rawa sebesar 2.75091684 Mg/ha, Sawah sebesar 1.539459 Mg/ha, Semak Belukar sebesar 4.352907065 Mg/ha, Semak Belukar Rawa sebesar 9.147026299 Mg/ha, dan Tegalan sebesar 1.15919241 Mg/ha. Dengan demikian, total penyimpanan karbon terbesar terdapat pada penggunaan lahan Hutan Primer, dilanjutkan penggunaan lahan Hutan Rawa dan Hutan Sekunder. Sementara total penyimpanan C terkecil terdapat pada penggunaan lahan Tegalan.Kata Kunci: Cadangan karbon, emisi karbon, biomassa, penggunaan lahan, amandit